Senin, 29 September 2025

Hujan Ekstrem dan Banjir Terjang Beijing dan Sekitarnya, Sedikitnya 60 Orang Dilaporkan Tewas

Cuaca ekstrem melanda wilayah China utara dalam sepekan terakhir, menurut laporan reuters pada Kamis (31/7/2024).

Penulis: timtribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar YouTube ABC News
BANJIR TIONGKOK - Banjir besar melanda ibu kota China akibat hujan ekstrem yang terus mengguyur wilayah tersebut sejak awal pekan, foto ini diambil dari kanal YouTube ABC News pada Kamis (31/7/2025), memperlihatkan tim penyelamat menggunakan perahu karet saat mengevakuasi warga dari kawasan yang terendam banjir di Beijing, Tiongkok, Selasa (29/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca ekstrem melanda wilayah China utara dalam sepekan terakhir, menurut laporan Reuters pada Kamis (31/7/2024).

Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan sedikitnya 60 orang meninggal dunia.

Salah satu peristiwa paling mematikan terjadi di sebuah panti jompo yang terletak di distrik perbukitan Miyun, Beijing

Sebanyak 31 penghuni distrik tersebut dilaporkan tewas akibat banjir besar yang menerjang kawasan tersebut. 

Banjir kali ini menjadi salah satu yang paling parah di ibu kota China dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam konferensi pers pada Kamis (31/07/2025), Wakil Wali Kota Beijing, Xia Linmao, menyampaikan bahwa hingga siang hari itu 44 orang telah dinyatakan meninggal dunia dan sembilan lainnya masih hilang.

Hujan deras mulai mengguyur wilayah tersebut sejak sepekan lalu dan mencapai puncaknya pada Senin (28/7/2025), terutama di Beijing dan provinsi-provinsi sekitarnya. 

Di distrik Miyun, curah hujan tercatat mencapai 573,5 mm atau sekitar 22,6 inci. 

Angka ini mendekati rata-rata curah hujan tahunan Beijing yang berkisar 600 mm, dan oleh media lokal digambarkan sebagai tingkat hujan yang “sangat merusak.”

Korban Jiwa Meluas ke Provinsi Hebei

Tak hanya Beijing, Provinsi Hebei yang berbatasan langsung juga terdampak parah.

Otoritas setempat melaporkan bahwa 16 orang meninggal dunia akibat hujan deras, dan 18 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Di kota Chengde, yang terletak di luar wilayah Beijing, setidaknya delapan orang dilaporkan tewas. 

Baca juga: Teknologi Nuklir Indonesia Darurat: Negara Lain Sudah Bangun 64 Reaktor, RI Baru Rencana

Mengutip kantor berita resmi Xinhua, korban jiwa tersebut ditemukan di sejumlah desa di wilayah Xinglong, Chengde, Provinsi Hebei. 

Namun, pihak berwenang belum merinci kapan dan bagaimana para korban meninggal.

Kawasan ini juga berada dekat dengan Waduk Miyun, waduk terbesar di utara China

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan