Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

RSIA Indonesia akan Dibangun di Gaza Utara Palestina dengan Luas Tanah 6.000 Meter Persegi

Namun permasalahannya kata Onny, di atas tanah seluas 6.000 meter persegi itu masih bersiaga tentara zionis Israel. 

Tribunnews.com/Danang Triatmojo
RSIA INDONESIA - Ketua Maemuna Center Indonesia, Onny Firyanti Hamidi dalam konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Palestina memindahkan lokasi pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia dari sebelumnya di Gaza City ke Gaza Utara, atau tepat di depan RS Indonesia yang telah lebih dulu hadir dan beroperasi sejak tahun 2015.

Namun tanah wakaf yang diberikan otoritas Palestina untuk pendirian RSIA ditambah dari 5.000 meter persegi menjadi 6.000 meter persegi. Lahan yang menjadi calon lokasi RSIA Indonesia ini merupakan tanah kosong. 

Baca juga: Direncanakan Memiliki Ruang Bawah Tanah, Berikut Spesifikasi RSIA Indonesia di Gaza

RSIA Indonesia adalah sebuah proyek kemanusiaan yang sedang dibangun di Gaza Utara, Palestina.

 

Inisiatif ini digagas oleh Maemuna Center Indonesia (Mae-C) bersama Aqsa Working Group (AWG) sebagai bentuk solidaritas rakyat Indonesia terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang menjadi korban utama konflik di Gaza.

Hal ini disampaikan Ketua Maemuna Center Indonesia, Onny Firyanti Hamidi dalam konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Tragedi Kemanusiaan Terulang! Israel Bunuh 92 Warga Gaza Saat Cari Bantuan Makanan di Zikim

"Awalnya 5.000 meter di Gaza City, kemudian ada perubahan di dalam internal mereka (Palestina), akhirnya kita mendapatkan 6.000 meter di depan Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Jadi Gaza Utara kita pindahnya," kata Onny.

Gaza adalah wilayah kecil di pesisir timur Laut Tengah yang menjadi bagian dari wilayah Palestina, berbatasan dengan Mesir di selatan dan Israel di timur dan utara.

Wilayah ini dikenal sebagai Jalur Gaza, dengan panjang sekitar 41 km dan lebar antara 6–12 km, serta populasi lebih dari 2 juta jiwa.

Namun permasalahannya kata Onny, di atas tanah seluas 6.000 meter persegi itu masih bersiaga tentara zionis Israel. 

Kendati begitu, Onny menyatakan bahwa koordinasi terus dilakukan Maemuna Center dengan Kementerian Kesehatan Palestina. Sebab, pendirian RSIA Indonesia bukan cuma wacana, tapi sudah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan Palestina sendiri. 

"Mungkin masih ada tentara Israel di atas tanah itu. Jadi memang kita koordinasi karena ini bukan wacana, tapi ini sudah ada izinnya dari Kementerian Kesehatan Palestina," katanya.

Onny pun menjelaskan mengapa proses perizininan pendirian RSIA Indonesia bisa diberikan secara mudah oleh otoritas Palestina. Ini karena Rumah Sakit Ibu dan Anak memang belum ada di wilayah tersebut. 

Sehingga otoritas Palestina merasa perlu mendukung ketika lembaga filantropi Indonesia yang mewakili seluruh rakyat RI berkeinginan mendirikan RSIA untuk membantu warga Gaza khususnya ibu dan anak, sekaligus menjadi suara kemanusiaan global yang menolak genosida serta mendukung kebebasan rakyat Gaza.

"Kenapa mereka cepat banget memberikan izin kepada kita karena rumah sakit ibu dan anak itu belum ada di sana. Jadi mereka surprise akhirnya mereka secepat mungkin memberikan izin," pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan