Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prancis Kian Dekat Akui Palestina, DPR: Momen Penting Pemerintah RI Perkuat Diplomasi

Menurut Dave Laksono, apa yang dilakukan Prancis sebagai peluang strategis bagi RI untuk memainkan peran lebih aktif di panggung internasional. 

Penulis: Reza Deni
BIRO PERS KEPRESIDENAN/Muchlis Jr
SIKAP PRANCIS - Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). Macron, baru-baru ini mengumumkan, negaranya akan mengakui secara resmi Palestina sebagai negara dalam agenda sidang umum PBB pada bulan September mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, merespons soal keputusan Prancis untuk mengakui negara Palestina di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Presiden Prancis Emmanuel Macron, baru-baru ini mengumumkan, negaranya akan mengakui secara resmi Palestina sebagai negara dalam agenda sidang umum PBB pada bulan September mendatang.

“Sesuai dengan komitmen historisnya terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September,” tulis kepala negara Prancis di X dan Instagram.

Menurut Dave Laksono, apa yang dilakukan Prancis sebagai peluang strategis bagi Indonesia untuk memainkan peran lebih aktif di panggung internasional. 

"Kami mendorong pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan jalur diplomasi multilateral untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat konsensus global terhadap solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan,” ujar Dave kepada wartawan, Minggu, (27/7/2025).

Menurut Dave, langkah Prancis merupakan terobosan diplomatik yang signifikan dan berpotensi memberi dampak besar dalam perjuangan kemerdekaan Palestina.

Legislator Golkar itu menyebut ada dua langkah yang sebaiknya segera diambil pemerintah Indonesia. 

Pertama, dikatakan Dave, yakni menjalin komunikasi intensif dengan negara-negara Uni Eropa yang belum mengakui Palestina untuk membagikan narasi hukum dan kemanusiaan sebagaimana yang digunakan Prancis.

“Kemenlu RI perlu merancang kunjungan tingkat tinggi ke negara-negara anggota Uni Eropa yang belum memberikan pengakuan, guna menyampaikan pendekatan yang sama,” ujar Dave.

Kedua, Dave menyarankan agar Indonesia lebih aktif memanfaatkan diplomasi antar parlemen, termasuk lewat forum-forum internasional seperti Inter-Parliamentary Union (IPU).

Hal itu untuk memperkuat posisi diplomasi Indonesia dalam isu Palestina.

Dave menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh langkah diplomatik pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Serta menjaga konsistensi kebijakan luar negeri yang berpihak pada keadilan serta nilai-nilai kemanusiaan," tandasnya.

Respons Palestina

Wakil Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Hussein al-Sheikh menyambut baik niat Prancis untuk mengakui Negara Palestina. Ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Macron.

Sikap Prancis dinilai mencerminkan komitmen negara itu terhadap hukum internasional dan dukungan bagi hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

"Posisi ini mencerminkan komitmen Prancisterhadap hukum internasional dan dukungannya terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara merdeka kita," kata Mahmoud Abbas.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan