Ikut Demo 'Turun Anwar', Mahathir Mohamad: Sudah Saatnya Anwar Ibrahim Mundur!
Dalam orasinya, Mahathir juga mengkritik tajam kinerja ekonomi pemerintahan Anwar Ibrahim selama 3 tahun terakhir
Penulis:
Bobby W
Editor:
Tiara Shelavie
Aksi "Turun Anwar" ini sendiri juga dihadiri oleh Ketua Perikatan Nasional (PN) Tan Sri Muhyiddin Yassin; Wakil Presiden PAS Datuk Seri Tuan Ibrahim Tuan Man; Presiden Parti Pejuang Tanah Air Datuk Seri Mukhriz Mahathir, dan lainnya.
Setelah pidato Mahathir rampung, aksi diakhiri dengan pembacaan doa dan lagu "Negaraku".
Peserta aksi mulai membubarkan diri dari Dataran Merdeka sekitar pukul 17.16.
Sebelumnya, peserta Aksi Turun Anwar yang diselenggarakan oleh oposisi dilaporkan mulai memadati halaman Sogo Complex, Jalan Tuanku Abdul Rahman sejak pukul 07.00.
Peserta juga berkumpul di beberapa lokasi, yaitu Masjid Jamek, Masjid Negara, dan Pasar Seni sebelum bergerak menuju Dataran Merdeka pada pukul 14.00.
Adapun lima titik yang dipakai peserta adalah sebagai berikut:
- Dataran Sogo (peserta dari Kelantan, Terengganu, Pahang, Kedah dan Perlis)
- Masjid Jamek Sultan Abdul Samad (peserta dari Kuala Lumpur, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, Sabah dan Sarawak)
- Masjid Jamek Kampung Baru (peserta dari Kuala Lumpur, Negeri Sembilan, Melaka, Johor, Sabah dan Sarawak)
- Masjid Negara (peserta dari Selangor, Wilayah Persekutuan, Perak dan Pulau Pinang)
- Pasar Seni (peserta dari kalangan mahasiswa, Organisasi non-Pemerintahan atau non-kerajaan (NGO) dan influencer media sosial)
Demonstrasi "Turun Anwar" ini sendiri berakhir dengan damai, tanpa insiden yang tidak diinginkan terjadi, kata Wakil Komisaris Datuk Mohamed Usuf Jan Mohamad.
Dikutip dari The Star, Kepala Polisi Sementara Kuala Lumpur tersebut menyatakan bahwa aksi unjuk rasa berjalan lancar tanpa ada laporan polisi yang diajukan pada hari kejadian.
"Terima kasih kepada semua peserta aksi karena telah mematuhi aturan dan peraturan serta tidak melakukan provokasi apa pun," ujarnya.
Apa Itu Aksi "Turun Anwar" ?
Aksi protes "Turun Anwar" ini merupakan ekspresi ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim yang dinilai gagal menurunkan beban hidup rakyat.
Isu utama yang diangkat mencakup penolakan terhadap Undang-Undang Pembaruan Kota (URA), kenaikan harga Gas Petroleum Cair (LPG), penghapusan subsidi, serta penerapan Pajak Penjualan dan Layanan (SST).
Peserta aksi juga menyoroti janji-janji kampanye Pemilu 2022 yang dinilai tidak terealisasi dengan baik oleh pemerintah saat ini.
Kegagalan dalam mendorong reformasi politik yang lebih substantif menjadi salah satu alasan utama digelarnya aksi demonstrasi ini.

Koalisi Perikatan Nasional (PN) dan Gerakan Tanah Air (GTA) menjadi kekuatan utama di balik penyelenggaraan aksi yang melibatkan berbagai partai oposisi tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Himpunan Turun Anwar, Gerakan Kudeta PM Malaysia Anwar Ibrahim di Akhir Pekan Ini
Partai-partai seperti PAS, BERSATU, GERAKAN, dan MIPP turut berkontribusi dalam menggalang massa untuk hadir di Dataran Merdeka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.