5 Fakta Himpunan Turun Anwar, Gerakan 'Kudeta' PM Malaysia Anwar Ibrahim di Akhir Pekan Ini
Unjuk rasa yang berpusat di Kuala Lumpur ini digalang oleh berbagai kelompok oposisi pemerintah dengan tujuan menuntut Anwar Ibrahim mundur
TRIBUNNEWS.COM - Situasi politik di Negeri Jiran pada akhir pekan ini bisa dikatakan cukup memanas lantaran rencana unjuk rasa Himpunan Turun Anwar 2025 yang dijadwalkan akan digelar pada hari Sabtu ini (26/7/2025) di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dikutip dari harian The Star, unjuk rasa yang diprediksi akan dihadiri oleh 15 ribu demonstran tersebut akan digelar pada lima titik yakni Masjid Negara, Pasar Seni, Masjid Jamek Sultan Abdul Samad, Masjid Jamek Kampung Baru, dan Sogo shopping Mall.
Dari 5 titik tersebut, massa kemudian akan berjalan beriringan menuju Dataran Merdeka di mana acara unjuk rasa akan terkonsentrasi.
Adapun unjuk rasa yang berpusat di Kuala Lumpur ini digalang oleh berbagai kelompok oposisi pemerintah dan masyarakat sipil Malaysia dengan tujuan menuntut perdana menteri Anwar Ibrahim mundur dari jabatannya.
Menurut laporan Malaysiakini pada Jumat, (25/7/2025), gerakan ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah koalisi Anwar dalam menangani krisis ekonomi yang memburuk sejak awal 2025.
Aksi yang diklaim melibatkan gabungan partai oposisi seperti UMNO, PAS, dan kelompok mahasiswa ini akan digelar di Dataran Merdeka dengan tema "Malaysia Bangkit, Anwar Turun".
Dukungan terhadap massa Himpunan Turun Anwar ini pun juga bisa dilihat dari viralnya tagar #TurunAnwar yang digaungkan oleh warganet Malaysia dalam beberapa hari terakhir.
Ketidakpuasan Masyarakat terhadap Anwar Ibrahim juga bisa terlihat melalui data dari survei Merdeka Center yang dirilis pada Kamis (24/7/2025).
Dikutip dari The Star, 68 persen responden dalam survei Merdeka Center menyatakan kekecewaan terhadap janji kampanye Anwar soal penurunan harga pangan dan inflasi yang mencapai 8,2 persen pada Juni lalu.
Berikut ini adalah rangkuman fakta terkait seluk beluk Himpunan Turun Anwar yang berlangsung pada akhir pekan ini.
1. Latar Belakang Massa Himpunan Turun Anwar
Baca juga: PM Malaysia Bagi-bagi BLT Rp 385 Ribu per Warga demi Redakan Amarah Publik Gegara Pajak Naik
Aksi unjuk rasa yang digelar akhir pekan ini sendiri terjadi lantaran ketidakpuasan rakyat Malaysia terhadap pemerintah di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Himpunan ini juga dilaksanakan guna menolak pelaksanaan Undang-Undang Pembaruan Kota (Urban Renewal Act/URA), kenaikan harga Gas Petroleum Cair (LPG), penghapusan subsidi, penerapan Pajak Penjualan dan Layanan (SST), serta kegagalan merealisasikan reformasi politik Malaysia,
Ketua Pemuda Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Afnan Hamimi Taib Azamudden juga menyebut gerakan ini terbentuk untuk menyuarakan perlawanan terhadap intimidasi politik terutama pada pihak oposisi Koalisi Pemerintahan Malaysia.
Dikutip dari Malaysiakini, Afnan pada awalnya memberi nama gerakan ini "Himpunan Bantah URA" sebagai aksi protes terhadap usulan pemerintah untuk memperkenalkan Undang-Undang URA
Namun seiring dengan perkembangan terkini di Malaysia, Afnan pun mengubah nama gerakan tersebut menjadi "Himpunan Turun Anwar".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.