Demo 'Turun Anwar' Usai, Total 18 Ribu Warga Malaysia Tuntut Anwar Ibrahim Mundur di Dataran Merdeka
Meski hujan sempat mengguyur Dataran Merdeka, Massa Turun Anwar tetap meneruskan demonstrasinya secara damai hingga usai
Penulis:
Bobby W
Editor:
Tiara Shelavie
Berbagai tokoh politik oposisi turut memberikan orasi di atas panggung termasuk pengacara Haniff Khatri Abdulla dan presiden Perkasa Datuk Ibrahim Ali.
Mantan kepala informasi Umno Isham Jalil serta mantan menteri Datuk Mohd Zaid Ibrahim juga turut menyampaikan pandangan mereka kepada massa yang hadir dalam protes ini.
Apa Itu Aksi "Turun Anwar" ?

Aksi protes "Turun Anwar" ini merupakan ekspresi ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Anwar Ibrahim yang dinilai gagal menurunkan beban hidup rakyat.
Isu utama yang diangkat mencakup penolakan terhadap Undang-Undang Pembaruan Kota (URA), kenaikan harga Gas Petroleum Cair (LPG), penghapusan subsidi, serta penerapan Pajak Penjualan dan Layanan (SST).
Peserta aksi juga menyoroti janji-janji kampanye Pemilu 2022 yang dinilai tidak terealisasi dengan baik oleh pemerintah saat ini.
Kegagalan dalam mendorong reformasi politik yang lebih substantif menjadi salah satu alasan utama digelarnya aksi demonstrasi ini.
Koalisi Perikatan Nasional (PN) dan Gerakan Tanah Air (GTA) menjadi kekuatan utama di balik penyelenggaraan aksi yang melibatkan berbagai partai oposisi tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Himpunan Turun Anwar, Gerakan Kudeta PM Malaysia Anwar Ibrahim di Akhir Pekan Ini
Partai-partai seperti PAS, BERSATU, GERAKAN, dan MIPP turut berkontribusi dalam menggalang massa untuk hadir di Dataran Merdeka.
Polisi melaporkan tidak ada laporan insiden yang terjadi selama berlangsungnya aksi sehingga tidak perlu mengambil tindakan hukum pada hari kejadian.
Deputy Comm Datuk Mohamed Usuf menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta aksi yang telah mematuhi aturan dan tidak melakukan provokasi selama demonstrasi.
Pihak kepolisian akan melakukan analisis lebih mendalam terhadap isi pidato para pembicara untuk memastikan tidak ada materi yang menyentuh isu sensitif.
Jika ditemukan pidato yang melanggar ketentuan, pihak berwajib tidak segan mengambil langkah hukum sesuai prosedur yang berlaku.
Aksi resmi ditutup pukul 17.17 petang waktu setempat dengan pembacaan doa bersama yang dilanjutkan dengan penyanyian lagu kebangsaan Malaysia oleh massa yang hadir.
Baca juga: Ternyata Hal Ini yang Dipikirkan Ardiansyah Sebelum Menepis Tendangan Penalti Pemain Thailand
Kepolisian mengingatkan penyelenggara untuk lebih transparan dalam memberikan informasi terkait acara serupa di masa mendatang.
Hal ini dimaksudkan agar pihak kepolisian dapat memahami maksud dan tujuan penyelenggaraan sehingga dapat berkoordinasi dengan lebih baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.