Senin, 29 September 2025

Bermanuver Sudah Biasa, tapi Bisakah Jet Tempur Terbang Mundur Seperti Helikopter?

Bisakah jet tempur terbang mundur seperti helikopter? Ini dia jet-jet tempur canggih yang bisa melakukannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
navair.navy.mil
JET TEMPUR CANGGIH - Potret AV-8B Harrier yang diunduh dari situs resmi Angkatan Laut AS, pada 26 Juli 2025. Bisakah jet tempur terbang mundur seperti helikopter? Ini dia jet-jet tempur canggih yang bisa melakukannya. 

Biplan adalah jenis pesawat dengan dua sayap utama yang ditumpuk vertikal.

An-2 digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari transportasi ringan, pelatihan terjun payung, pekerjaan pertanian, hingga operasi lain yang membutuhkan kecepatan rendah.

Sayap besarnya dan sistem kendali khusus memungkinkan An-2 terbang sangat lambat.

Dalam kondisi angin yang kuat, pesawat ini bahkan bisa tampak melayang di tempat atau bergerak mundur di udara.

Kemampuan ini sangat berguna dalam situasi seperti latihan terjun payung atau penerbangan di ruang sempit, di mana manuver kecepatan rendah sangat dibutuhkan.

V-22 Osprey, Campuran Jet dan Helikopter

Untuk kategori non-sayap tetap, ada CV-22 Osprey yang juga mampu terbang mundur.

Mengutip Boeing.com, V-22 Osprey adalah pesawat tempur multiperan dengan teknologi tiltrotor, teknologi yang menggabungkan kemampuan vertikal helikopter dengan kecepatan pesawat sayap tetap.

Dengan rotornya yang dapat diputar secara vertikal, pesawat ini dapat lepas landas, mendarat, dan melayang seperti helikopter.

Begitu mengudara, rotor dimiringkan ke depan sehingga Osprey bisa terbang seperti pesawat turboprop berkecepatan tinggi.

Kombinasi ini memberikan kemampuan jangkauan global, mengisi celah operasional yang tidak bisa dijangkau oleh pesawat konvensional.

Lalu, mengapa helikopter bisa terbang mundur?

Helikopter dapat terbang mundur, menyamping, dan melayang karena baling-baling utamanya terus berputar, menghasilkan daya angkat setiap saat—tanpa bergantung pada kecepatan maju.

Sebaliknya, jet tempur membutuhkan kecepatan tertentu untuk menghasilkan daya angkat dan tetap berada di udara.

Dengan kata lain, helikopter bisa tetap melayang atau bergerak ke segala arah berkat rotornya yang fleksibel dan bertenaga.

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan