Senin, 29 September 2025

Helikopter Jatuh di Tanahbumbu

Yudi Febrian, Satu dari 8 Korban Heli Jatuh di Tanahbumbu Kalsel, Sosok yang Mencintai Hutan

Korban selain Yudi Febrian, ada nama Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, Iboy Irfan Rosa.

Editor: Willem Jonata
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
KORBAN HELIKOPTER JATUH-8 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Mantewe Tanahbumbu dibawa ke RS Bhayangkara Banjarmasin, Kamis (4/9/2025). Petugas memasukkan ke dalam ambulans. 

TRIBUNNEWS.COM - Yudi Febrian, merupakan salah satu dari delapan korban tewas akibat helikopter yang mereka tumpangi, jatuh di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.

Memang jenazahnya belum teridentifikasi, mengingat upaya tersebut bisa memakan waktu sepekan, karena harus menyesuaikan data ante mortem dari keluarga dengan hasil post mortem. 

Termasuk pemeriksaan DNA jika kondisi fisik korban tidak memungkinkan.

Meski belum teridentifikasi, Yudi diasumsikan sebagai salah satu korban, karena namanya masuk daftar penumpang helikopter dengan nomor registrasi PK-RGH, yang jatuh, Senin (1/9/2025).

Sementara Tim SAR menemukan keberadaan helikopter Rabu (3/9/2025) pukul 14.45 WITA. Proses evakuasi juga tak mudah karena medan dan cuaca yang berat.

Baca juga: 5 Populer Regional: Pemandangan Pilu Korban Helikopter Jatuh - Penjual Keripik Dirampok saat Demo

Korban selain Yudi Febrian, ada nama Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Andys Rissa Pasulu,
Santha Kumar, Claudine Quito, Iboy Irfan Rosa.

Kabar mengenai insiden yang menimpa Yudi Febrian rupanya sudah diketahui oleh pihak keluarga di Pekanbaru, Riau.

Epi Satim, kakak kandung korban menuturkan, Yudi Febrian adalah sosok pekerja keras dan sangat mencintai hutan. Febri meninggal di usia 57 tahun.

“Pekerja keras sekali, dia sangat mencintai hutan. Hutan itu sahabatnya, sampai dia meninggal itu di hutan, tak jauh dari sahabat,” ujar Epi, saat ditemui di rumah duka di Komplek Nyamuk, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Kamis (4/9/2025).

Pihak keluarga sebetulnya ikhlas apabila jenazah Yudi tak ditemukan di hutan.

“Tadinya saya pikir walaupun dia tidak ditemukan, tapi dia bersama (hutan) sahabatnya. Dia sangat mencintai hutan. Hutan dia enggak takut, dia sangat suka,” tambahnya.

Firasat

Dua hari sebelum helikopter yang ditumpangi Yudi jatuh, Epi diliputi perasaan kangen terhadap adiknya.

“Dua hari sebelum kejadian itu, kayaknya (saya merasa) si Yudi pulang. Saya tengok ke depan (rumah), tidak ada, salah saya,” ungkap Epi saat ditemui di rumah duka di Komplek Nyamuk, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, Kamis (4/9/2025).

 Diakui Epi, tak pernah dilingkupi perasaan rindu teramat sangat terhadap Yudi.

“Saya bilang Yudi kok ndak pulang, rindu kali, tidak pernah saya kayak gitu. Saya kok rindu, mana Yudi,” ucapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan