Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Prancis Segera Akui Negara Palestina, Macron Akan Umumkan di PBB September Ini

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui negara Palestina.

Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
EMMANUEL MACRON - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Jumat (14/2/2025) yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui negara Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui negara Palestina.

Pengumuman ini akan disampaikan secara resmi pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2025.

Negara Palestina membutuhkan pengakuan kemerdekaan untuk mendapatkan hak-hak dasar sebagai negara berdaulat di tengah konflik yang terjadi dengan Israel.

Pengakuan ini juga penting untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dan menegakkan keadilan, terutama terkait dengan konflik yang berkepanjangan. 

Hingga Juli 2025, lebih dari 140 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Negara Palestina. 

Dalam unggahannya di platform X pada hari Kamis (24/7/2025), Macron menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen historis Prancis terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.

“Sesuai dengan komitmen historisnya terhadap perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan mengumumkannya dengan sungguh-sungguh di Sidang Umum PBB pada bulan September tahun ini,” tulis Macron, dikutip dari Al Jazeera.

Macron menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina harus dibarengi dengan langkah-langkah nyata seperti gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera, demiliterisasi Hamas, dan rekonstruksi Gaza.

“Kita harus membangun Negara Palestina yang menjamin kelangsungan, menerima demiliterisasi, dan sepenuhnya mengakui Israel. Tidak ada alternatif lain,” tulis Macron.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga mengumumkan rencana panggilan darurat bersama Prancis dan Jerman guna membahas langkah cepat menghentikan kekerasan di Gaza. 

Starmer menekankan bahwa solusi dua negara dan pengakuan Palestina adalah bagian penting dari upaya menciptakan perdamaian dan keamanan yang langgeng bagi kedua belah pihak.

Baca juga: Palestina-Yordania Kecam Knesset Israel yang Dukung RUU Aneksasi Tepi Barat

Respons Internasional

Pengumuman ini disambut positif oleh berbagai pihak.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menerima surat langsung dari Macron yang mengonfirmasi keputusan tersebut. 

Wakil Abbas, Hussein al-Sheikh, menyebut langkah Prancis sebagai cerminan komitmen terhadap hukum internasional dan dukungan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

“Sikap ini mencerminkan komitmen Prancis terhadap hukum internasional dan dukungannya terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan pembentukan negara merdeka kami,” ujar Sheikh.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved