Ini Cara Rusia Rekrut Tentara Bayaran Seperti Satria Kumbara, Diberi Janji Manis hingga Gaji Tinggi

Calon tentara juga bisa bergabung dengan mengunjungi kantor pendaftaran militer (military enlistment office) di kota atau wilayah tempat tinggal masing-masing.

Namun, sebelum bisa mendaftar, kandidat harus terlebih dahulu memperoleh referensi dari unit militer tertentu yang menjadi tempat tujuan penugasan.

Langkah ini menjadi pilihan bagi warga Rusia atau warga asing yang berdomisili di Rusia dan ingin terdaftar secara resmi sebagai anggota Korps Relawan.

3. Pendaftaran Daring Melalui Situs Resmi atau Telegram

Metode ketiga yang dianggap paling praktis adalah dengan mengisi formulir online. Situs resmi Dobrokor dan akun Telegram yang dikelola oleh unit-unit tertentu telah menyiapkan formulir pendaftaran daring.

Calon tentara bayaran cukup mengunduh dokumen, mengisi data, serta mengunggah identitas dan dokumen pendukung lainnya.

Antara Februari hingga Juli 2025, tercatat lebih dari 1.600 formulir daring telah diisi. Namun, tidak semua yang mengunduh aplikasi tersebut benar-benar menjalani pelatihan atau penugasan.

Jadi Umpan Musuh

Namun, di balik gaji dan status militer, perekrutan ini memunculkan kekhawatiran mengenai hak-hak personel, tingginya risiko kematian, dan potensi pelanggaran hak asasi manusia terhadap mereka yang dianggap hanya sebagai "barang habis pakai."

Ini karena tentara yang direkrut melalui Dobrokor umumnya tidak mendapat pelatihan intensif atau perlengkapan sebaik tentara reguler.

Selain itu mereka sering ditempatkan di medan paling berbahaya, seperti garis depan di Kharkiv, Donetsk, dan Kherson.

Mengingat tugas mereka adalah membuka jalan atau mengalihkan perhatian musuh, peran yang membuat mereka sangat rentan menjadi korban pertama dalam pertempuran.

Hal itu dikonfirmasi beberapa jenderal Rusia dan anggota parlemen seperti Alexander Borodai, yang menjelaskan fungsi utama para relawan adalah sebagai pengalih serangan.

"Mereka bertugas menyedot serangan musuh dan membuka jalan bagi pasukan elit atau unit reguler yang datang kemudian. Ini berarti mereka dikorbankan demi strategi militer mirip dengan taktik umpan hidup," jelas Borodai.

Lebih lanjut, berbeda dengan sistem kontrak tentara bayaran swasta (seperti PMC Redut) yang bisa diputus kapan saja, kontrak Dobrokor bersifat mengikat dan tidak bisa dihentikan secara sepihak.

Desersi atau kabur dari medan tugas dianggap tindak pidana, dan pelakunya bisa dipenjara.

Salah satu pria asal Sri Lanka mengaku kepada media Jerman, DW, "Saya bertanya kepada komandan bahwa saya ingin pulang ke Sri Lanka, tapi ia bilang itu tidak mungkin. Menurut kontrak, saya akan dipenjara 15 tahun jika melarikan diri."