Senin, 29 September 2025

PM Malaysia Bagi-bagi BLT Rp 385 Ribu per Warga demi Redakan Amarah Publik Gegara Pajak Naik

PM Malaysia bagi-bagi bantuan Rp 385.693 untuk 22 juta warga serta memangkas harga BBM RON95 demi meredakan amarah publik akibat kenaikan pajak PPN

Tangkapan layar Instagram PM Malaysia @anwaribrahim_my
SUBSIDI MALAYSIA - Tangkapan layar yang diambi Instagram PM Malaysia @anwaribrahim_my memperlihatkan PM Anwar tengah membahas rapat dengan parlemen untuk rencana pembagian bantuan Rp 385.693 kepada 22 juta warga serta memangkas harga BBM RON95 demi meredakan amarah publik akibat kenaikan pajak PPN. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan serangkaian kebijakan baru untuk meredam keresahan publik atas melonjaknya biaya hidup.

Salah satu langkah utamanya adalah pemberian bantuan tunai kepada seluruh warga negara Malaysia berusia 18 tahun ke atas.

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional,yang dikutip dari Reuters, Anwar menyatakan bahwa bantuan tunai satu kali yang akan dibagikan sebesar 100 ringgit (sekitar 23,67 dolar) atau Rp 385.693 (kurs Rp16.294 per dolar AS).

Rencananya bantuan tunai tersebut akan mulai dicairkan pada 31 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Malaysia.

Penyaluran BLT ini diperkirakan akan menjangkau sekitar 22 juta warga dan menghabiskan anggaran sekitar 2 miliar ringgit atau kurang lebih setara Rp 7,7 triliun.

Melalui kebijakan itu, total anggaran bantuan tunai Malaysia pada 2025 akan ditingkatkan menjadi 15 miliar ringgit dari sebelumnya hanya 13 miliar ringgit.

Tak hanya bantuan uang tunai, PM Malaysia juga akan menghapus subsidi menyeluruh bahan bakar RON95 dan menggantinya dengan skema tertarget.

RON95 adalah nilai oktan pada bensin, dan setara dengan Pertamax Green dari Pertamina, Shell V-Power, dan BP Ultimate.

Anwar menyebut, setelah skema ini berjalan harga bahan bakar bagi warga Malaysia akan turun menjadi 1,99 ringgit atau Rp 7.669 per liter, dibandingkan dengan harga saat ini 2,05 ringgit atau Rp 7.898 per liter.

Sebaliknya, warga asing akan membayar harga pasar tanpa subsidi.

"Pemerintah tetap berkomitmen pada rencana restrukturisasi subsidi bensin RON95, pemerintah menjamin masyarakat tidak akan terdampak," tegas Anwar dalam pidatonya.

"Semoga langkah-langkah ini benar-benar menjadi nafas kelegaan buat rakyat terbanyak dan menjadi obor keyakinan untuk kita terus melangkah bersama dalam perjalanan reformasi menuju sebuah negara yang lebih adil, makmur dan sejahtera," imbuh Anwar.

Baca juga: Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU 2025 di Boyolali, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Selain itu, kebijakan tambahan seperti kenaikan tarif listrik untuk pengguna besar serta pengenaan pajak penjualan untuk barang mewah dan buah impor juga telah diterapkan sejak awal tahun.

Sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan pendapatan negara tanpa membebani masyarakat luas.

Upaya Untuk Meredakan Amarah Publik

Mengutip laporan CNA, serangkaian kebijakan baru ini ditetapkan PM Anwar untuk meredam keresahan publik atas melonjaknya biaya hidup yang memicu protes besar yang bakal direncanakan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan