Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kyiv Digempur Drone Rusia, Warga Berlindung di Stasiun Bawah Tanah, TK hingga Supermarket Terbakar

Ibu kota Ukraina, Kyiv kembali diguncang serangan udara dari Rusia pada Senin (21/7/2025), malam, waktu setempat.

Tangkapan layar YouTube ABC News (Asutralia)
RUSIA SERANG KYIV - Tangkapan layar YouTube ABC News (Asutralia) pada Selasa (22/7/2025) yang menampilkan pintu masuk stasiun metro Lukianivska, tempat ratusan warga tengah berlindung digempur drone Rusia pada Senin (21/7/2025), waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu kota Ukraina, Kyiv kembali diguncang serangan udara dari Rusia pada Senin (21/7/2025) malam, waktu setempat.

Serangan yang melibatkan ratusan drone dan rudal itu menewaskan satu orang, membakar sejumlah fasilitas umum terbakar, termasuk taman kanak-kanak.

Serangan ini membuat warga berlarian dan berlindung di stasiun metro bawah tanah.

Serangan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum Rusia menyatakan kesiapan untuk memulai putaran baru perundingan damai dengan Ukraina, meskipun mengakui masih banyak perbedaan yang harus dijembatani.

Drone Meledak di Pintu Masuk Stasiun, TK Terbakar

Salah satu serangan drone menghantam langsung pintu masuk stasiun metro Lukianivska, tempat ratusan warga tengah berlindung dari gempuran udara. 

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan kondisi peron stasiun yang dipenuhi asap dan debu, dengan orang-orang yang panik dan seorang perempuan terdengar terisak-isak, dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, di distrik Darnytskyi, serangan menyebabkan kebakaran hebat di sebuah taman kanak-kanak, supermarket, dan fasilitas gudang. 

Menurut Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, tim penyelamat dan petugas medis dikerahkan ke empat distrik yang terkena dampak paling parah, dikutip dari ABC News Australia.

Tymur Tkachenko, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan sejumlah bangunan mengalami kerusakan struktural, termasuk beberapa fasilitas pendidikan anak usia dini dan area komersial

Max, seorang warga Kyiv berusia 32 tahun, menggambarkan situasi yang mengerikan saat temannya berlindung di ruang bawah tanah. 

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.245: Putin Pamerkan Pabrik Drone Serang ke Publik

"Dia menelepon saya malam itu dan mengatakan dia mendengar suara ledakan. Sebagian bangunan dan bahkan atapnya runtuh akibat eskalator. Asap mengepul di peron," ujarnya.

Zelenskyy: Serangan Ini Adalah Tindakan terhadap Kemanusiaan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “serangan terhadap kemanusiaan”. 

Ia mengatakan Rusia meluncurkan lebih dari 420 drone dan 20 rudal hanya dalam satu malam.

Dalam pidato malamnya, Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina dan Rusia akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut pada Rabu (23/7/2025) di Turki. 

Ia menyampaikan harapannya untuk mempercepat negosiasi menuju gencatan senjata dan menyebut sudah ada draf memorandum yang tengah dibahas kedua pihak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan