Pakistan Tangkap 11 Tersangka dalam Video Pembunuhan 'Honour Killing'
Kepolisian Pakistan menangkap 11 tersangka dalam video pembunuhan 'Honour Killing' atau pembunuhan yang dilakukan demi mempertahankan kehormatan.
Awalnya dikatakan meninggal karena serangan jantung, namun hasil autopsi menunjukkan tanda-tanda rudapaksa dan asfiksia (kekurangan oksigen).
Investigasi kemudian menuduh mantan suaminya terlibat dalam pembunuhan ini.
Kasus ini sempat menjadi perhatian internasional, namun hingga tahun 2020, belum ada putusan pengadilan akhir dan kasus tersebut menggantung di Pakistan, seperti diberitakan The Guardian.
4. Kasus Video Kohistan (2012–2019 – Kohistan, Khyber Pakhtunkhwa)
Sebuah video amatir yang diunggah pada Mei 2012 memperlihatkan seorang laki-laki menari di depan sekelompok perempuan muda yang terlihat bersorak.
Video ini dianggap melanggar kehormatan oleh masyarakat setempat hingga sebuah dewan adat (jirga) kemudian memutuskan bahwa para perempuan dalam video harus dibunuh.
Setidaknya tiga dari mereka dilaporkan tewas.
Aktivis bernama Afzal Kohistani, yang mencoba membongkar kebenaran, justru diancam dan akhirnya dibunuh pada tahun 2019.
Setelah perjuangan panjang, beberapa pelaku akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 5 September 2019.
5. Pembunuhan Influencer TikTok 16 Tahun (2025 – Rawalpindi)
Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang aktif di TikTok ditembak mati oleh ayah kandungnya sendiri pada 8 Juli 2025.
Ayahnya memaksa korban menghapus akun TikTok-nya karena dianggap mempermalukan keluarga.
Ketika sang anak menolak, ayahnya marah dan menembaknya.
Awalnya keluarga mengklaim itu bunuh diri, namun polisi yang menyelidiki segera menolak pengakuan tersebut setelah melihat bukti forensik yang menunjukkan luka tembak.
Proses hukum masih berlangsung hingga saat ini.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.