Senin, 29 September 2025

3 Hari Hujan Tanpa Henti di Korea Selatan Tewaskan 4 Orang dan 1.300 Lebih Warga Dievakuasi

Hujan deras yang terus mengguyur Korea Selatan selama tiga hari terakhir telah menewaskan sedikitnya empat orang.

Tangkapan layar YouTube Arirang News
KORSEL DIGUYUR HUJAN - Tangkapan layar YouTube Arirang News, pada Jumat (18/7/2025), yang menampilkan Banjir parah terus melanda Korea Selatan, dengan hujan deras yang menyebabkan kerusakan luas dan evakuasi hingga saat ini. Hujan deras yang terus mengguyur Korea Selatan selama tiga hari terakhir telah menewaskan sedikitnya empat orang dan memaksa lebih dari 1.300 warga mengungsi. 

TRIBUNNEWS.COM - Hujan deras yang terus mengguyur Korea Selatan selama tiga hari terakhir telah menewaskan sedikitnya empat orang.

Hujan deras mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah hingga memaksa lebih dari 1.300 warga mengungsi.

Otoritas Korea Selatan memperingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga Sabtu, 19 Juli 2025, dikutip dari BBC.

Menurut Kementerian Keselamatan dan badan cuaca Korea Selatan, curah hujan yang turun di beberapa wilayah selatan dan barat negara itu telah melampaui 400 milimeter dalam 24 jam.

Ini adalah angka yang memecahkan rekor dan hanya terjadi sekali dalam satu abad.

Kota Seosan di pantai barat tercatat sebagai wilayah dengan dampak paling parah. 

Di Gwangju, hujan dengan intensitas lebih dari 426 mm memaksa warga meninggalkan rumah, tempat usaha, bahkan kendaraan mereka.

"Semuanya terendam air kecuali atap rumah saya," tulis seorang warga di media sosial.

Seorang pemilik kafe berusia 26 tahun mengaku tak bisa membuka kembali usahanya karena bau menyengat dari selokan pascabanjir.

"Saya belum pernah melihat banjir di sini sebelumnya, karena tidak ada sungai di lingkungan ini," jelasnya.

Baca juga: Sikap Mulia Juara Dunia, Seo Seung-jae Sumbang Setengah Miliar Lebih ke Rumah Sakit Korea Selatan

Korban Jiwa dan Cedera

Empat orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini. 

Dua pria lansia berusia 80-an menjadi korban, salah satunya meninggal saat mencoba menguras air banjir dari ruang bawah tanah rumahnya. 

Korban ketiga, seorang pengemudi, tewas ketika tembok pinggir jalan setinggi 10 meter runtuh dan menimpa mobilnya di Osan, sekitar 44 km dari Seoul.

Beberapa menit sebelumnya, korban sempat menelepon istrinya dan mengatakan mobilnya "tersapu ombak".

Korban keempat dilaporkan meninggal akibat serangan jantung. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan