Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Daftar Negara ASEAN yang Kena Gebuk Tarif Trump: Laos 40 Persen, RI Diskon Jadi 19 Persen
Simak berikut daftar negara-negara ASEAN yang kena gubuk tarif impor Trump: Laos-Myanmar paling Tinggi, Indonesia dapat diskon jadi 19 persen
2. Vietnam
Di Urutan kedua negara yang dikenakan tarif impor paling rendah di ASEAN ada Vietnam, yang hanya dijatuhi bea sebesar 20 persen oleh pemerintahan Donald Trump
Angka yang sebenarnya lebih rendah dari ekspektasi banyak pihak, mengingat Vietnam merupakan salah satu negara dengan surplus perdagangan terbesar terhadap Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara.
Adapun salah faktor yang menyebabkan Vietnam mendapatkan tarif bea rendah yakni karena Vietnam aktif melakukan diplomasi ekonomi dengan AS untuk menghindari tarif tinggi.
Pemerintah Hanoi menjanjikan akan memperketat pengawasan praktik manipulasi mata uang dan dumping, serta memperbesar impor dari AS sebagai upaya menyeimbangkan neraca dagang.
AS sadar bahwa Vietnam menjadi alternatif penting dalam rantai pasok global. Memberi tarif terlalu tinggi ke Vietnam bisa berdampak balik pada kepentingan bisnis dan pasokan perusahaan Amerika sendiri.
3. Filipina
Urutan selanjutnya ada Filipina yang dikenakan tarif impor sebesar 20 persen oleh pemerintahan Donald Trump sebagai bagian dari kebijakan proteksionisme ekonomi "America First".
Angka 20 persen untuk Filipina menunjukkan bahwa AS tetap menganggap negara ini memiliki peran dalam ketidakseimbangan perdagangan, namun tidak dalam level ancaman yang tinggi.
Filipina adalah sekutu lama AS secara militer dan strategis, memiliki perjanjian pertahanan bersama, serta menjadi mitra penting dalam pengaruh AS di kawasan Indo-Pasifik.
Pemerintah Filipina juga cenderung kooperatif dalam isu perdagangan dan tidak terlalu sering berselisih dengan AS dalam forum WTO atau bilateral.
Oleh sebab itu, Washington cenderung berhati-hati dalam memberikan tarif tinggi yang bisa merusak hubungan diplomatik jangka panjang.
4. Malaysia
Sejauh ini AS menjatuhkan tarif bea ke Malaysia sebesar 25 persen. Angka ini menempatkan Malaysia sebagai salah satu negara ASEAN yang terkena tarif cukup tinggi, mencerminkan kekhawatiran AS terhadap kekuatan ekspor dan struktur industrinya.
Malaysia merupakan eksportir utama produk-produk elektronik, semikonduktor, dan komponen mesin ke AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.