Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Tantang Ukraina untuk Menyerang Rusia, Janji Kirim Rudal Jarak Jauh
Presiden AS, Donald Trump menantang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menyerang Rusia. Jika mampu, ia janji kirim senjata jarak jauh.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menantang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menyerang Rusia.
Donald Trump bahkan berjanji jika Ukraina mampu menyerang Rusia, dirinya akan mengirimkan senjata jarak jauh AS.
Presiden AS itu bahkan bertanya kepada pemimpin Ukraina mengapa ia tidak menyerang Ibu Kota Rusia, Moskow.
Zelensky diduga menjawab bahwa serangan semacam itu mungkin terjadi jika AS memasok senjata yang diperlukan.
"Volodymyr, bisakah kau serang Moskow? Bisakah kau serang St. Petersburg juga?" tanya Trump kepada Zelensky, dilansir Kyiv Independent melalui Financial Times.
Kabar tantangan Trump kepada Zelensky muncul setelah hubungan keduanya tidak stabil.
Percakapan tersebut dilaporkan terjadi selama panggilan telepon antara Trump dan Zelensky pada tanggal 4 Juli, hanya sehari setelah Presiden AS berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut Washington Post, Trump mempertimbangkan untuk memberi wewenang kepada Kyiv untuk menggunakan 18 rudal ATACMS yang saat ini berada di Ukraina dengan jangkauan penuh 300 kilometer.
Trump juga tengah mempertimbangkan untuk memasok rudal tambahan kepada Ukraina.
Media itu juga menulis bahwa Trump sebelumnya mempertimbangkan untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah Tomahawk.
Senjata tersebut mampu menyerang Moskow dan St. Petersburg, tetapi pengirimannya tidak ada dalam rencana saat ini.
Baca juga: Baku Tembak, Agen Ukraina Tembak Mati Dua Agen FSB Rusia yang Bunuh Kolonel Intelijen SBU
Setelah panggilan telepon antara Zelensky dan Trump, Ukraina diberikan daftar sistem jarak jauh yang dapat diterimanya melalui negara pihak ketiga, Financial Times melaporkan, mengutip sumber.
Berbicara di Gedung Putih pada 14 Juli, Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan Ukraina akan menerima dukungan militer yang signifikan di bawah skema baru AS-NATO, termasuk rudal dan pertahanan udara Patriot.
Ukraina sebelumnya telah menerima sejumlah rudal ATACMS dari pemerintahan Biden, meskipun baru diberi izin untuk menggunakannya di wilayah Rusia pada akhir tahun 2024.
Trump mengkritik keputusan untuk melonggarkan pembatasan saat itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.