Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen jika Putin Tak Setop Perang

Presiden AS Donald Trump ancam beri tarif 100 persen ke Rusia dan mitra dagangnya jika Putin tak hentikan perang di Ukraina sebelum September.

|
EPA/Tangkap Layar
TRUMP DAN PUTIN - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah konferensi internasional pada 2017 silam. Pada 14 Juli 2025, Trump mengancam akan menerapkan tarif 100 persen ke Rusia dan mitra dagangnya jika Putin tak segera hentikan perang di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam Rusia dengan tarif dagang yang tinggi jika Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak segera mengakhiri perang di Ukraina.

Ancaman itu disampaikan setelah Trump pada minggu lalu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Putin.

"Saya sangat kecewa dengan Putin. Saya mengharapkan sesuatu yang berbeda darinya," kata Trump di Gedung Putih pada hari Senin (14/7/2025).

Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen untuk Rusia dan tarif yang sangat berat kepada mitra dagang Rusia jika perang di Ukraina tidak dihentikan.

Presiden AS memberi waktu 50 hari bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan yang akan mengakhiri perang di Ukraina.

“Kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat, jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, tarif sekitar 100 persen, mereka menyebutnya tarif sekunder,” kata Trump.

Trump kemudian menetapkan tenggat waktu bagi Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina atau AS akan menerapkan tarif sekunder, yang mengancam mitra dagang Rusia.

"Jika kesepakatan gencatan senjata tidak tercapai pada bulan September. Kami akan menerapkan tarif sekunder," katanya.

Tarif sekunder tersebut akan mengenakan pungutan pada negara dan entitas yang membeli ekspor Rusia.

Tarif tersebut menimbulkan dampak yang sangat berat pada negara-negara yang mengandalkan bahan bakar fosil Rusia sebagai bagian dari rencana energi mereka, seperti China , India , Brasil , dan Turki.

Artinya, jika negara X (misalnya China, India, Brasil, atau Turki) membeli ekspor dari Rusia, maka AS juga akan mengenakan tarif tambahan atau sanksi ke negara tersebut.

Baca juga: Imbas Tarif Trump, China Kebut Pengiriman Barang Ekspor sebelum Agustus

Selain mengumumkan ancaman tarif terhadap Rusia, Trump juga menegaskan dukungan AS untuk Ukraina dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih pada hari Senin.

Di hadapan Mark Rutte, Trump menyerukan kesepakatan cepat untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Ia mencatat Ukraina berada dalam situasi yang sulit.

Sebagai tanda dukungan negaranya terhadap Kyiv, Trump mengonfirmasi Amerika Serikat akan mengirimkan senjata ke Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan