Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Ancam Rusia dengan Tarif 100 Persen jika Putin Tak Setop Perang
Presiden AS Donald Trump ancam beri tarif 100 persen ke Rusia dan mitra dagangnya jika Putin tak hentikan perang di Ukraina sebelum September.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Namun di saat yang sama, ia menegaskan bantuan tersebut tidak gratis.
"Ukraina akan membayar senjata-senjata ini," kata Trump menyinggung sebuah langkah yang bertujuan untuk berbagi beban keuangan, seperti yang ia katakan.
Ia juga mengumumkan AS akan berupaya menyediakan senjata terbaik untuk dibayar oleh negara-negara Eropa dan dikirimkan ke sekutu NATO, kemudian dikirim ke Ukraina, seperti diberitakan NBC News.
"Kami akan membuat senjata-senjata terbaik, dan senjata-senjata itu akan dikirim ke NATO," katanya.
Sementara itu, Mark Rutte mengatakan sejumlah besar senjata akan dikirim, termasuk rudal, sebagai bagian dari gelombang pertama peralatan.
Trump mengatakan peralatan tersebut, termasuk sistem rudal Patriot, akan segera tiba.
Pernyataan tersebut muncul setelah Pentagon pada awal bulan ini memerintahkan agar beberapa pengiriman bantuan militer ke Ukraina dibatalkan di Eropa, namun Trump membatalkan keputusan tersebut minggu lalu.
Selama kampanye presiden 2024, Trump telah berjanji untuk segera mengakhiri perang di Ukraina, tetapi beberapa bulan setelah kembali ke Gedung Putih, hanya sedikit kemajuan yang dicapai.
Presiden dari Partai Republik ini terkadang mengkritik pengeluaran AS untuk pertahanan Ukraina, berbicara positif tentang Rusia, dan secara terbuka berselisih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti diberitakan CBC.
Namun, baru-baru ini Trump menunjukkan rasa frustasinya terhadap Putin dan mengumumkan pengiriman senjata ke Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.