Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasar Saham Rusia Menguat Usai Trump Beri Putin Waktu 50 Hari untuk Selesaikan Perang Ukraina 

Bursa Efek Moskow (MOEX) melonjak 2,7 persen setelah Presiden Donald Trump melontarkan ancaman ke Putin soal Ukraina

Valery Sharifulin / TASS
SAHAM NAIK - Lokasi Bursa Efek Moskow. Pasar saham Rusia naik lebih dari 1% pada Selasa (15/7/2025) pagi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada pembeli ekspor energi Rusia kecuali Kremlin menyetujui kesepakatan damai di Ukraina dalam waktu 50 hari. 

Pasar Saham Rusia Menguat Usai Trump Beri Putin Waktu 50 Hari untuk Selesaikan Perang Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM - Pasar saham Rusia naik lebih dari 1 persen pada Selasa (15/7/2025) pagi.

Situasi ini dilaporkan terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada pembeli ekspor energi Rusia kecuali Kremlin menyetujui kesepakatan damai di Ukraina dalam waktu 50 hari.

Kondisi tersebut memperpanjang lonjakan 2,7% di Bursa Efek Moskow (MOEX) setelah jam perdagangan pada Senin menyusul pengumuman Trump, yang juga membantu rubel pulih terhadap dolar dan sedikit menguat terhadap yuan Tiongkok.

Baca juga: NATO Nyalakan Alarm, Kekuatan Militer Besar China Akan Seret Rusia Saat Serangan ke Taiwan

Hingga Selasa pukul 10 pagi waktu Moskow, Indeks MOEX naik 1,18% menjadi 2.746 poin, sementara Indeks RTS yang berdenominasi dolar naik 1,2% menjadi 1.104.

"Entitas pemimpin sesi perdagangan adalah saham penambang emas Polyus, raksasa pelayaran Sovcomflot, pemberi pinjaman negara VTB dan penyedia layanan kesehatan MD Medical Group, yang semuanya naik sekitar 1,8%," kata laporan TMT, Selasa
 
Rubel naik 0,24% terhadap dolar AS menjadi 77,91 dan sedikit menguat terhadap yuan, yang sekarang menjadi mata uang asing yang paling banyak diperdagangkan di Rusia, menjadi 10,87.

Masa tenggang 50 hari Trump atas potensi sanksi sekunder mendorong "risiko geopolitik" hingga September, kata Vasily Karpunin, kepala analis di unit investasi Alfa Bank.

"Trump tampil di bawah ekspektasi pasar," ujar analis Invest Era, Artyom Nikolayev, kepada Reuters.

"Lagipula, Trump suka menunda dan memperpanjang tenggat waktu seperti itu."

Trump Marah dan Frustasi

Trump telah menyuarakan rasa frustrasinya yang semakin meningkat terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pasukannya telah melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Ukraina dalam beberapa minggu terakhir meskipun ada seruan di Barat untuk gencatan senjata.

Trump pada Senin mengatakan kepada Rusia untuk menyelesaikan perangnya di Ukraina dalam waktu 50 hari atau menghadapi sanksi ekonomi baru yang besar saat ia memaparkan rencana untuk menambah persenjataan baru untuk Kiev.

"Kami sangat, sangat tidak senang" dengan Rusia, kata Trump kepada wartawan saat bertemu dengan kepala NATO Mark Rutte di Gedung Putih.

"Kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat jika tidak mencapai kesepakatan dalam 50 hari, dengan tarif sekitar 100%," kata Trump.

Dia menambahkan, tarif tersebut akan menjadi "tarif sekunder" yang menargetkan mitra dagang Rusia yang tersisa — dengan demikian bertujuan untuk melumpuhkan kemampuan Moskow untuk bertahan dari sanksi Barat yang sudah sangat berat.

Trump dan Rutte juga mengungkap kesepakatan di mana aliansi militer NATO akan membeli senjata dari Amerika Serikat — termasuk baterai antirudal Patriot — dan kemudian mendistribusikannya ke Ukraina untuk membantunya memerangi invasi Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved