India Akan Terapkan Aturan Pembatasan Suhu AC, di Bawah 20 Celcius Dilarang Pemerintah
kebijakan penghematan ini khusus ditujukan ke AC mengingat produk tersebut dianggap sebagai barang elektronik yang pertumbuhannya tercepat di India.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah wacana terbaru yang diusulkan oleh pemerintah India terkait aturan pembatasan suhu ruangan dengan Air Conditioner tengah menuai pro dan kontra di kalangan warganya.
Bagaimana tidak, melalui aturan baru tersebut pemerintah India akan membatasi pengaturan suhu pada AC baru dengan suhu minimal 20 derajat Celsius.
Di India, suhu terendah yang bisa digunakan pada AC saat ini adalah 17 derajat Celsius.
Dikutip dari Associated Press, pemerintah India menilai kebijakan ini perlu dilakukan untuk menghemat listrik di negara Bollywood tersebut.
Pada Senin (14/7/2025), Pejabat dari Kementerian Energi mengaku kebijakan penghematan ini khusus ditujukan ke AC mengingat produk tersebut dianggap sebagai barang elektronik yang pertumbuhannya tercepat di India.
Menurut data dari Kementerian Energi India , sekitar 10–15 juta unit pendingin ruangan terjual setiap tahun seiring meningkatnya pendapatan masyarakat dan urbanisasi, serta suhu yang semakin tinggi.
Pihak Kementerian Energi India juga menyebut setiap kenaikan satu derajat pada suhu pendingin ruangan dapat menghemat sekitar 6 persen energi yang diperlukan.
Adapun pihak Kementerian Energi India sudah menggodok aturan tersebut dari bulan Juni lalu.
Pejabat Kementerian Energi India berharap aturan ini akan menciptakan penghematan energi besar-besaran di negara dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa.
Menteri Energi India, Manohar Lal Khattar belum dapat memastikan kapan peraturan ini akan mulai bergulir.
Namun Manohar menyatakan aturan ini akan segera diberlakukan secepat mungkin.
Baca juga: Wanita Rusia dan 2 Putrinya Ditemukan Tinggal 7 Tahun di Dalam Gua India
Pendingin ruangan bisa dikatakan sebagai salah satu penyedot energi terbesar di India.
Pada 2024, pendingin ruangan menyumbang hingga seperempat kebutuhan listrik nasional saat permintaan puncak, menurut penelitian dari University of California, Berkeley.
Unit pendingin ruangan yang ditambahkan antara 2019 dan 2024 meningkatkan permintaan puncak listrik India setara dengan energi yang dibutuhkan untuk memasok New Delhi selama setahun.
Permintaan energi tertinggi biasanya terjadi di musim panas, ketika suhu di sebagian wilayah bisa mencapai 51 derajat Celsius.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.