Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ancam AS-Jepang-Korsel: Jangan Sentuh Korea Utara atau Tanggung Resikonya

Menlu Rusia memperingatkan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang agar tidak menggunakan aliansi mereka untuk menekan Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri Rusia
LAVROV KUNJUNGI PYONGYANG - Gambar diambil dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Rusia pada Minggu (13/7/2025), memperlihatkan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov (kanan), dalam pertemuan mereka di Pyongyang, Korea Utara pada hari Sabtu (12/7/2025). Dalam kesempatan itu, Lavrov memperingatkan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang agar tidak menggunakan aliansi mereka untuk menekan Korut. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov secara tegas memperingatkan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang agar tidak menggunakan aliansi mereka untuk menekan Korea Utara.

“Kami memperingatkan agar tidak mengeksploitasi hubungan ini untuk membangun aliansi yang ditujukan terhadap siapapun, termasuk Korea Utara dan, tentu saja, Rusia,” ujarnya seperti dikutip APNews.

Pernyataan itu disampaikan Lavrov dalam pertemuan resmi dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui , di kota Wonsan, Minggu (13/7/2025).

Menurutnya pembentukan aliansi militer baru seperti latihan militer gabungan yang dilakukan AS, Jepang, dan Korea Selatan dengan melibatkan pesawat pengebom strategis di dekat Semenanjung Korea dapat memicu peningkatan ketegangan kawasan.

Alasan itu yang mendorong Rusia untuk melancarkan ancaman kepada AS dan sekutunya agar menekan Korea Utara.

Tak hanya itu, dalam pertemuan penting tersebut Lavrov turut menyerukan kerja sama strategis dan taktis serta mengintensifkan tindakan bersama” dalam urusan internasional guna menangkis ancaman-ancaman Barat.

Pernyataan Lavrov memperjelas posisi Rusia dalam konflik geopolitik di Asia Timur, di mana Moskow kini secara terbuka mendukung Pyongyang baik secara diplomatik maupun strategis, melawan tekanan dari AS dan sekutunya.

Kim Jong Ung Janji Berikan "Segalanya" untuk Putin

Merespon pernyataan dari Lavrov, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan dukungan penuh tanpa syarat terhadap langkah-langkah Rusia dalam menyelesaikan konflik Ukraina.

"Kim Jong Un menegaskan kembali bahwa DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) siap mendukung dan mendorong tanpa syarat semua langkah yang diambil oleh kepemimpinan Rusia terkait penanggulangan akar penyebab krisis Ukraina," lapor kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA.

Janji “memberikan segalanya” dari Kim Jong-un bukan hanya pernyataan diplomatik.

Menurut berbagai laporan, Korea Utara telah menyediakan amunisi dan perlengkapan militer untuk Rusia sejak awal invasi ke Ukraina.

Imbal baliknya, Rusia memberikan dukungan teknologi militer, pangan, dan energi kepada Korea Utara.

Terbaru, ditengah isolasi internasional dan tekanan sanksi global, Korea Utara meluncurkan proyek ambisius di sektor pariwisata bersama Rusia dengan membuka resor pantai raksasa di kota pesisir Wonsan.

Langkah ini disebut sebagai upaya pemimpin Kim Jong-un untuk menyelamatkan ekonomi negaranya yang terpuruk.

Resor baru yang terletak di kawasan Wonsan-Kalma ini diklaim mampu menampung hingga 20.000 pengunjung dari Rusia dan China, lengkap dengan fasilitas hotel, taman hiburan, dan jalur pantai yang telah dikembangkan sejak beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved