Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Eropa Ngamuk! Siap Balas AS, Pukul Balik Tarif 30 Persen dari Trump
Para menteri perdagangan Uni Eropa menggelar pertemuan darurat di Brussels, Belgia, menyusun strategi cepat guna membalas tarif impor dari Trump
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Merespons kebijakan tarif impor 30 persen yang diberlakukan presiden AS, para menteri perdagangan Uni Eropa menggelar pertemuan darurat di Brussels, Belgia, pada Senin (14/7/2025).
Adapun rapat darurat digelar guna menyusun langkah cepat, melindungi kepentingan ekonomi internal dan lapangan kerja di negara-negara anggota dari ancaman tarif Trump.
Dalam forum ini, para menteri perdagangan juga membahas kemungkinan pemberlakuan tarif balasan terhadap produk-produk dari Amerika Serikat sebagai bentuk tekanan balik.
Ini juga mencakup opsi pengaktifan instrumen anti-koersi Uni Eropa (EU Anti-Coercion Instrument) untuk menghadapi negara yang menggunakan tekanan ekonomi.
Meskipun dialog masih menjadi opsi utama, UE telah memperingatkan Washington bahwa tindakan sepihak akan berujung pada konsekuensi serius di meja perdagangan global.
Uni Eropa melihat kebijakan yang diberlakukan Trump sebagai bentuk tekanan ekonomi yang tidak adil dan provokatif, yang berisiko merusak hubungan strategis UE–AS.
Tak hanya itu, tarif baru Trump juga berpotensi mengancam eksistensi industri vital di Eropa, seperti otomotif, makanan-minuman, dan manufaktur, hingga berisiko mengalami kerugian besar.
Di kalangan pelaku industri, sinyal bahaya langsung menyala. Asosiasi Industri Jerman (BDI) memperingatkan bahwa kebijakan tarif bisa merusak rantai pasokan, memperbesar biaya produksi, dan memicu pengangguran.
Sementara di Italia, asosiasi Confindustria dan Federalimentare turut mengkritik kebijakan tersebut karena diperkirakan akan memangkas ekspor makanan dan minuman secara signifikan.
Ancaman tersebut membuat parlemen di Uni Eropa murka, Ketua Komite Perdagangan Internasional, Bernd Lange, bahkan menyebut surat peringatan dari AS sebagai “tindakan lancang dan mengecewakan”.
Baca juga: Indonesia Dapat Penundaan Tarif Impor 32 Persen dari AS
Eropa Siapkan Balasan
Sebagai bentuk balasan, Uni Eropa menyatakan siap mengambil langkah agresif untuk memukul balik perdagangan AS.
Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa blok 27 negara itu siap mengambil tindakan tegas jika diplomasi tidak membuahkan hasil.
“Kami telah mempersiapkan diri. Uni Eropa akan merespons dengan tindakan balasan yang sepadan jika Washington tetap memberlakukan tarif pada 1 Agustus,” kata von der Leyen,mengutip dari Euro News.
Ancaman serupa juga dilontarkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Dengan tegas ia menolak keputusan Amerika Serikat memberlakukan tarif 30 persen untuk produk ekspor Uni Eropa, dan menyerukan percepatan penyusunan langkah balasan yang kredibel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.