Ukraina Jatuhi Sanksi ke 5 Perusahaan China, Diduga Pasok Komponen Drone Shahed ke Rusia

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjatuhkan sanksi terhadap lima perusahaan China yang dituduh bekerja sama dengan perusahaan Rusia yang dikenai sanksi.

Lima perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang komponennya ditemukan dalam pesawat tak berawak serang yang digunakan Rusia untuk menyerang Ukraina.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 466 Tahun 2025 tanggal 8 Juli 2025.

Menurut lampiran keputusan NSDC tanggal 8 Juli 2025 Tentang Penerapan Tindakan Ekonomi Khusus Pribadi dan Tindakan Pembatasan Lainnya, lima perusahaan yang terdaftar di Tiongkok dikenakan sanksi, yaitu:

1. Perdagangan Internasional Jalur Sutra Asia Tengah (Tianjin) Co., Ltd
2. Perusahaan Manufaktur Presisi Ecod Suzhou, Ltd.
3. Perusahaan Teknologi Royo Shenzhen
4. Shenzhen Jinduobang Technology Co, Ltd
5. Ningbo BLIN Machinery Co., Ltd.

Komisaris Presiden untuk Kebijakan Sanksi, Vladyslav Vlasyuk, mengungkapkan bahwa komponen buatan China ditemukan di pesawat tak berawak Shahed yang jatuh selama serangan besar-besaran Rusia di Kyiv pada malam 4 Juli.

"Hari ini, sanksi telah dijatuhkan kepada perusahaan pemasok tersebut. Di antara perusahaan yang telah dikenai sanksi adalah Ningbo BLIN Machinery Co., Ltd, dan Suzhou ECOD Precision Manufacturing, yang memasok produk ke perusahaan Rusia yang dikenai sanksi pada tahun 2024 dan 2025," katanya kepada Suspilne, Selasa (8/7/2025).

Vlasyuk mencatat bahwa Ukraina bekerja sama dengan mitra dari koalisi sanksi untuk memperkenalkan pembatasan lebih lanjut terhadap produsen China.

Ukraina berulang kali menuduh China mendukung Rusia dan memberikan dukungan teknologi dan logistik dalam perangnya.

Pada 29 Mei, Zelensky mengatakan China memblokir penjualan pesawat nirawak ke Ukraina sambil terus memasoknya ke Rusia.

Ukraina sebelumnya telah memberikan sanksi kepada beberapa perusahaan China yang terkait dengan upaya perang Rusia, seperti diberitakan Kyiv Independent.

Baca juga: Jawaban Donald Trump saat Ditanya Mengapa AS Tak Bantu Ukraina seperti Israel?

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)