Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

10 Hal tentang Manuver Politik Elon Musk Guncang AS, Bikin Partai Amerika dan Tuai Kritik Tajam

Elon Musk umumkan Partai Amerika untuk lawan sistem dua partai AS, memicu perang kata-kata dengan Trump dan kritik keras Partai Republik.

Facebook The White House
ELON MUSK - Gambar diambil dari Facebook White House pada Minggu (1/6/2025), memperlihatkan CEO Tesla Elon Musk, yang keluar dari kepemimpinan DOGE di bawah pemerintahan Trump, mengangkat hadiah kunci emas pada hari perpisahannya di Gedung Putih pada hari Jumat (30/5/2025). Foto tersebut diunggah pada hari Sabtu (31/5/2025). 10 Hal tentang Manuver Politik Elon Musk 

TRIBUNNEWS.COM - Elon Musk meledakkan panggung politik AS dengan rencana membentuk Partai Amerika, Jumat (4/7/2025).

Di Hari Kemerdekaan, ia terang-terangan menantang sistem dua partai dan menyulut perang terbuka dengan Donald Trump.

Ide Musk langsung memicu kecaman pedas, ancaman balasan, hingga kekhawatiran GOP terbelah.

Inilah 10 fakta panas tentang manuver politik Elon Musk yang mengguncang Washington.

10 Hal tentang Manuver Politik Elon Musk

1. Elon Musk Umumkan Gagasan Partai Amerika di Hari Kemerdekaan AS

Pada Jumat (4/7/2025), Elon Musk memposting di X (sebelumnya Twitter) soal ide membentuk “Partai Amerika.”

Ia bertanya kepada pengikutnya: “Haruskah kita membentuk Partai Amerika?”, sambil melampirkan jajak pendapat.

Musk menilai sistem dua partai saat ini tak lagi mewakili suara rakyat, dikutip dari People.

2. Strategi: Fokus pada Kursi Penentu di Kongres

Musk mengusulkan agar partai barunya menargetkan 2–3 kursi Senat dan 8–10 kursi DPR.

Dengan margin tipis di Kongres, suara partai ini bisa menjadi penentu UU kontroversial.

“Tujuannya agar undang-undang melayani keinginan rakyat yang sebenarnya,” katanya.

Baca juga: Gerah dengan Politik di AS, Elon Musk Umumkan Pendirian Partai Amerika

3. Dipicu Perseteruan dengan Trump Soal RUU Anggaran

Setelah keluar dari posisi penasihat Gedung Putih, Musk menyerang keras "RUU One Big Beautiful" Trump.

Ia menyebutnya “kekejian menjijikkan” yang akan menambah defisit secara besar-besaran.

RUU itu akhirnya lolos dengan margin tipis pada Kamis (3/7/2025).

4. Trump Balas Sindir dan Ancam Musk

Trump menuduh Musk marah karena subsidi mobil listrik dihapus dalam RUU tersebut.

Ia mengatakan Musk harus kembali ke Afrika Selatan jika tidak ada subsidi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan