Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Selama 1 Jam Telepon dengan Trump, Putin Tetap Tolak Hentikan Perang Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon selama satu jam dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (3/7/2025).

EPA/Tangkap Layar
TRUMP DAN PUTIN - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah konferensi internasional pada 2017 silam.Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon selama satu jam dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (3/7/2025). 

Meskipun prospek pertemuan tatap muka tidak dibahas, keduanya sepakat untuk terus berkomunikasi.

Meski Trump berupaya menjadi penengah dalam konflik Ukraina, hingga kini belum ada kemajuan signifikan. 
Putin menolak usulan gencatan senjata tanpa syarat yang diajukan Washington, sedangkan Ukraina mendukung penuh usulan tersebut.

Uskaov menambhakna, meskipun Rusia terbuka untuk berbicara dengan AS, setiap negosiasi perdamaian harus terjadi langsung antara Moskow dan Kyiv.

Ia juga menyinggung indikasi bahwa Moskow menghindari format trilateral dalam perundingan.

Dengan mengacu pada laporan bahwa negosiator Rusia meminta diplomat AS meninggalkan ruangan selama pembicaraan di Istanbul awal Juni lalu.

Terakhir kali Putin dan Trump berbicara adalah pertengahan Juni, saat Putin menawarkan diri sebagai penengah dalam perang Iran-Israel. 

Namun Trump mengalihkan fokus kembali ke Ukraina dengan mengatakan membutuhkan bantuannya.

“Tidak, saya tidak butuh bantuan dengan Iran. Saya butuh bantuan dengan Anda," kata Trump.

Dalam panggilan terbaru, Putin juga menekankan pentingnya menyelesaikan perselisihan mengenai Iran melalui jalur diplomatik.

Trump dijadwalkan akan menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat berikutnya.

Panggilan ini juga menyusul keputusan Trump untuk menghentikan sementara pengiriman peluru artileri dan pertahanan udara ke Ukraina, sebuah langkah yang mengejutkan Kyiv dan para sekutunya.

Sejauh ini, Moskow dan Kyiv telah menggelar dua putaran pembicaraan langsung di Istanbul tahun ini, pada 16 Mei dan 2 Juni, setelah lebih dari tiga tahun tanpa negosiasi tatap muka. 

Pertemuan tersebut hanya menghasilkan beberapa pertukaran tahanan dan belum menghasilkan kemajuan menuju gencatan senjata.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Donald TrumpVladimir Putin dan Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved