Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jet NATO Turun Tangan Saat 537 Drone dan Rudal Rusia Guyur Ukraina, F-16 Kiev dan Pilotnya Lenyap

Jet F-16 Nahas itu menembak jatuh tujuh target Rusia sebelum F-16 miliknya rusak saat berupaya menjatuhkan target kedelapan.

Tangkap Layar/AOL/Kredit Foto: Andriy Dubchak/frontliner
TERBANG RENDAH Pesawat F-16 angkatan udara Ukraina kembali di ketinggian rendah setelah menyerang posisi militer Rusia ke arah Kurakhove yang diduduki pada 17 Februari 2025, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina. 

Jet NATO Turun Tangan Saat 537 Drone dan Rudal Rusia Guyur Ukraina, F-16 Kiev Beserta Pilotnya Lenyap
 
 
TRIBUNNEWS.COM - Rusia meluncurkan 537 pesawat tak berawak (drone) dan rudal ke Ukraina pada Sabtu malam hingga Minggu (pagi, menurut angkatan udara Ukraina.

Sebuah jet tempur F-16 Ukraina dan pilotnya juga dilaporkan hilang selama upaya untuk menangkis serangan itu.

Angkatan udara Ukraina menulis di Telegram kalau Rusia meluncurkan 477 pesawat nirawak dan 60 rudal ke sejumlah target di seluruh negeri pada malam hari.

Baca juga: NATO Nyalakan Alarm, Kekuatan Militer Besar China Akan Seret Rusia Saat Serangan ke Taiwan

Serangan Rusia Sabtu malam itu merupakan salah satu -- jika bukan yang terbesar -- dari perang Moskow hingga saat ini.

Begitu besarnya serangan sampai-sampai militer Polandia -- anggota NATO yang berbatasan dengan Ukraina di sebelah baratnya -- juga bereaksi.

Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia mengatakan dalam sebuah unggahan di platform X bahwa serangan Rusia mendorong pesawat tempur Polandia dan sekutunya dikerahkan.

Komando Militer Polandia tersebut mengatakan kalau mereka "mengaktifkan semua pasukan dan sumber daya yang tersedia, pasangan pesawat tempur yang bertugas telah dikerahkan dan sistem pertahanan udara dan pengintaian radar berbasis darat telah mencapai tingkat kesiapan tertinggi. Langkah-langkah yang diambil ditujukan untuk memastikan keamanan di wilayah yang berbatasan dengan wilayah yang terancam."

Dua jam kemudian, komando tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau pasukan tersebut ditarik "karena berkurangnya tingkat ancaman serangan udara Rusia."

TERBANG RENDAH Pesawat F-16 angkatan udara Ukraina
TERBANG RENDAH Pesawat F-16 angkatan udara Ukraina kembali di ketinggian rendah setelah menyerang posisi militer Rusia ke arah Kurakhove yang diduduki pada 17 Februari 2025, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.

F-16 dan Pilotnya Lenyap

Angkatan udara Ukraina mengatakan 436 pesawat nirawak dan 38 rudal berhasil dijatuhkan oleh pertahanan udara, dengan bantuan jet tempur F-16 buatan AS yang pilotnya menembak jatuh "puluhan" pesawat nirawak serang. 

"Pekerjaan pesawat tempur Ukraina sangat berbahaya," katanya.

Di antara pilot tersebut adalah Letnan Kolonel Maksym Ustimenko, kata angkatan udara Kiev, yang menembak jatuh tujuh target sebelum F-16 miliknya rusak saat berupaya menjatuhkan target kedelapan.

"Pesawatnya rusak dan mulai kehilangan ketinggian," kata angkatan udara.

Ustimenko, imbuhnya, mengarahkan pesawat menjauh dari area permukiman di darat tetapi "tidak punya waktu untuk melontarkan diri."

Dampak serangan pesawat tak berawak atau rudal Rusia terekam di enam lokasi, kata angkatan udara, dengan puing-puing yang berjatuhan dilaporkan di delapan lokasi.

Kementerian Pertahanan Rusia menggambarkan serangan itu sebagai "serangan besar-besaran dengan senjata jarak jauh berbasis darat, laut, dan udara berpresisi tinggi, termasuk sistem rudal hipersonik aerobalistik Kinzhal, serta kendaraan udara tak berawak, terhadap fasilitas kompleks industri militer dan kilang minyak di Ukraina."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved