Viral di Brasil Pendaki Juliana Marins Tewas di Gunung Rinjani, Presidennya Sampai Ikut Bersuara
Tragedi yang menimpa Juliana Marins, wisatawan asal Brasil, ini ramai diberitakan di media internasional terutama di Brasil.
Umumnya memuat laporan mendalam tentang pencarian, kondisi geografis Gunung Rinjani, hingga peran pemerintah Brasil dalam upaya evakuasi.
Media Inggris The Times menurunkan laporan berjudul "Body found in hunt for tourist on active Indonesian volcano (Ditemukan Jenazah dalam Pencarian Wisatawan di Gunung Berapi Aktif di Indonesia)".
Sementara New York Post mengangkat tajuk "Brazilian hiker found dead in Indonesia four days after falling into active volcano — despite frantic rescue attempts (Pendaki asal Brasil ditemukan tewas di Indonesia empat hari setelah terjatuh ke kawah gunung berapi aktif — meskipun upaya penyelamatan telah dilakukan secara intensif)."
Dalam laporannya, kedua media menyoroti skala pencarian besar-besaran yang melibatkan lebih dari 50 personel SAR.
Dari Spanyol, El País menyoroti dimensi diplomatik tragedi ini lewat judul “Localizada muerta la turista brasileña accidentada en un volcán de Indonesia (Ditemukan tewas, turis Brasil yang mengalami kecelakaan di gunung berapi Indonesia).”
Media tersebut menampilkan pernyataan resmi dari Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, yang menyampaikan duka mendalam dan komitmen bantuan pemerintah bagi keluarga korban.
“Layanan diplomatik dan konsuler kami di Indonesia akan terus memberikan seluruh dukungan kepada keluarganya dalam masa penuh duka ini,” tulis Presiden Brasil dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, media Australia News.com.au menurunkan berita dengan tajuk “Tragic update after woman falls into volcano (Kabar tragis setelah seorang wanita terjatuh ke dalam kawah gunung berapi),”.
Media itu menjelaskan bahwa medan terjal dan cuaca ekstrem menjadi tantangan utama selama pencarian.
Media Brasil sendiri juga secara aktif mengabarkan perkembangan tragedi ini, mulai dari kronologi pendakian, kesaksian saksi, hingga dugaan adanya miskomunikasi awal terkait status korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.