Konflik Iran Vs Israel
Jawaban Putin Diminta Ali Khamenei Bantu Iran, Sindir Serangan Amerika, Mau Bantu Perang?
Putin mengatakan kepada Abbas Araqchi dalam pembicaraan di Moskow, bahwa agresi terhadap Iran tidak berdasar.
TRIBUNNEWS.COM - Menteri luar negeri Iran, Abbas Araqchi, telah mengambil surat dari Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei untuk diserahkan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Hal itu dilakukan dalam kunjungannya ke Moskow pada Senin, 23 Juni 2025.
Surat itu meminta dukungan Putin, kata seorang sumber senior kepada Reuters.
Iran belum terkesan dengan dukungan Rusia sejauh ini dan negara itu ingin Putin berbuat lebih banyak untuk mendukungnya melawan Israel dan Amerika Serikat, kata sumber Iran.
Sumber tersebut tidak merinci bantuan apa yang diinginkan Teheran.
Rusia, sekutu lama Teheran, berperan dalam negosiasi nuklir Iran dengan Barat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto dan penandatangan kesepakatan nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Trump selama masa jabatan pertamanya pada tahun 2018.
Sementara diberitakan Aljazeera, Putin mengatakan kepada Abbas Araqchi dalam pembicaraan di Moskow, bahwa agresi terhadap Iran tidak berdasar.
Putin memberikan komentar tersebut di awal pembicaraan Kremlin dan mengatakan Rusia siap membantu rakyat Iran.
Sementara itu, Araghchi berterima kasih kepada Putin karena mengutuk serangan AS terhadap Iran, dan mengatakan kepadanya bahwa Rusia berdiri di “sisi sejarah yang benar”.
Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Masoud Pezeshkian memintanya untuk menyampaikan harapan terbaik mereka kepada Putin, tambahnya.
Masih dari Aljazeera, Rusia sangat menyesalkan dan mengutuk serangan AS terhadap Iran.
Baca juga: Target Serangan Terbaru Israel ke Iran Hari Ini: Penjara, Fordow, Pangkalan IRGC hingga Universitas
Serangan AS terhadap tiga lokasi nuklir Iran telah meningkatkan jumlah peserta konflik dan memicu spiral eskalasi baru, kata Kremlin.
Belum jelas apa yang terjadi pada fasilitas nuklir Iran dan apakah ada bahaya radiasi, kata juru bicara Dmitry Peskov kepada wartawan.
Presiden AS Donald Trump tidak memberi tahu Presiden Rusia Vladimir Putin tentang serangan itu sebelumnya, meskipun mereka membahas kemungkinan keterlibatan militer AS secara lebih umum, kata Peskov.
Ketika ditanya apa yang siap dilakukan Rusia, Peskov mengatakan Moskow telah menawarkan jasanya sebagai mediator, dan apa yang terjadi selanjutnya bergantung “pada apa yang dibutuhkan Iran”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.