Konflik Iran Vs Israel
Jawaban Putin Diminta Ali Khamenei Bantu Iran, Sindir Serangan Amerika, Mau Bantu Perang?
Putin mengatakan kepada Abbas Araqchi dalam pembicaraan di Moskow, bahwa agresi terhadap Iran tidak berdasar.
"IDF sekarang menyerang target rezim dan otoritas represif di jantung kota Teheran dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz.
"Sasarannya, termasuk markas besar Basij, penjara Evin untuk tahanan politik dan penentang rezim, jam 'Penghancuran Israel' di Palestine Square, markas besar keamanan internal Garda Revolusi, markas besar ideologi, dan sasaran rezim lainnya," katanya.
Serangan terhadap penjara para penentang rezim Iran itu diduga untuk membuka pintu bagi para tahanan untuk melarikan diri, seperti diberitakan The Times of Israel.
Setelah serangan tersebut, Al Jazeera melaporkan awan asap tebal menyelimuti sebagian kota.

"Serangan itu juga menghantam Jordan Street," kata seorang warga kepada CNN, berbicara mengenai lingkungan padat penduduk dan makmur di utara Teheran.
"Sepertinya mereka menghantam pusat komersial dengan sangat keras, saya melihat sedikitnya delapan awan tumbukan yang berbeda," kata warga tersebut menambahkan.
"Jordan Street terkena dampak yang sangat parah," lanjutnya.
IDF mengklaim banyak prajurit Garda Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serangannya di Teheran pada hari ini.
Sementara itu, belum ada laporan mengenai korban akibat serangan tersebut.
Gelombang serangan tersebut diluncurkan sehari setelah sekutu Israel, Amerika Serikat (AS), mengebom tiga fasilitas nuklir Iran yang berada di Isfahan, Natanz, dan fasilitas nuklir Fordow yang berada di dalam gunung pada Minggu (22/6/2025).
Serangan AS secara langsung menandai keterlibatan AS dalam perang untuk membantu sekutunya, Israel, yang sebelumnya telah memulai serangan terhadap Iran pada 13 Juni 2025.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan tersebut bertujuan untuk melenyapkan program nuklir Iran.
Israel menyeret AS dalam perang tersebut setelah mereka dikabarkan tidak memiliki sarana untuk mengebom fasilitas nuklir Iran, terutama fasilitas nuklir Fordow.
Di sisi lain, hanya AS satu-satunya negara yang dianggap memiliki kemampuan untuk mengebom fasilitas tersebut dengan bom penembus tanah GBU-57 MOP dan diluncurkan menggunakan pesawat khusus seperti pesawat pembom siluman B-2 Spirit.
Sementara itu, Iran belum mengungkap tingkat kerusakan pada ketiga fasilitas nuklirnya setelah serangan AS, namun AS dan Israel percaya serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan yang besar.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Pravitri, Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.