Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Antisipasi Eskalasi Puncak Iran-Israel hingga Radiasi Nuklir, Ini Langkah KBRI Kuwait dan Bahrain

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manama, Bahrain, mengeluarkan imbauan menyusul eskalasi konflik Iran-Israel dan keterlibatan AS.

HO/Kemlu RI/Kemlu RI
EVAKUASI WNI - Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu, Rolliansyah (Roy) Soemirat sedang mengkoordinir proses evakuasi para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran pada Sabtu (21/6/2025). Kini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manama, Bahrain, mengeluarkan imbauan menyusul eskalasi konflik Iran-Israel dan keterlibatan Amerika Serikat (AS). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manama, Bahrain, mengeluarkan imbauan menyusul eskalasi konflik Iran-Israel dan keterlibatan Amerika Serikat (AS).

Para warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Bahrain diminta untuk menyiapkan dokumen penting dan salinan paspor, CPR maupun kontrak kerja, serta melakukan lapor diri lewat situs peduliwni.kemlu.go.id,

KBRI juga meminta para WNI untuk menghubungi hotline pada nomor +973 3879 1650 dan +973 3973 7478 untuk layanan bantuan atau dihadapkan pada kondisi darurat.

Pemberitahuan yang sama juga disampaikan oleh KBRI Kuwait.

Posisi geografis Kuwait berbatasan langsung dengan negara yang sering terjadi konflik dan bertetangga dengan sejumlah negara yang punya pengaruh terhadap dinamika politik serta keamanan regional.

Sehingga segala dampak yang terjadi pada negara seberang akan berpengaruh pada situasi di Kuwait.

Berkenaan dengan itu KBRI Kuwait menyiapkan rencana kontingensi untuk menghadapi kondisi kedaruratan.

Para WNI yang tinggal di Kuwait diminta segera melakukan lapor diri dan tetap mengaktifkan alat komunikasi.

Selain itu jika status siaga II sudah diterapkan, para WNI diminta menyiapkan dokumen penting seperti paspor, kartu identitas diri, baju seperlunya, selimut dan barang penting lain, termasuk membawa bekal yang cukup untuk proses evakuasi.

“Jangan membawa barang-barang yang akan mempersulit pelaksanaan evakuasi,” tulis KBRI Kuwait dalam dokumen rencana kontingensi, Senin (23/6/2025).

Jika didapati kondisi bahaya seperti serangan atau radiasi nuklir, para WNI diminta segera berlindung pada lokasi penampungan terdekat yang disiapkan pemerintah Kuwait.

Baca juga: Iran Tuduh AS-Israel Main Api Nuklir di Ladang Minyak, Ancam Balasan Skala Tak Terbayangkan

“Dalam hal keadaan darurat di mana diketahui adanya bahaya serangan dan radiasi nuklir, maka WNI segera berlindung di shelter yang disiapkan oleh pemerintah Kuwait yang dekat dengan tempatnya berada saat itu,” katanya.

Sementara untuk jalur evakuasi yang direncanakan, KBRI Kuwait menyiapkan perjalanan darat, laut maupun udara bergantung situasi dan kondisi pada saat itu. 

Evakuasi jalur darat yakni menuju Arab Saudi melewati perbatasan Salmi - Hafar Al Bathin - Riyadh dengan jarak 1.100 kilometer, atau melalui Nuwaieseb - Damam - Riyadh atau Manama dengan jarak 800 kilometer atau 480 kilometer.

Selanjutnya evakuasi dilakukan melalui udara menuju Jakarta dengan pertimbangan kondisi wilayah udara setempat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved