Konflik Iran Vs Israel
5 Petaka Jika Iran Menutup Selat Hormuz: Minyak Melonjak, Ekonomi Dunia Terguncang
5 dampak mengerikan yang bisa terjadi jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz, mulai dari harga minyak naik hingga perdagangan dunia terganggu
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin memanas setelah Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz, jalur vital bagi perdagangan minyak dunia.
Ancaman itu diungkap Komandan Garda Revolusi, Sardar Esmail Kowsari, dalam keterangan resminya ia mengatakan bahwa penutupan Selat Hormuz "sedang dipertimbangkan, dan Iran akan membuat keputusan terbaik dengan tekad."
Penutupan selat Hormuz sejauh ini masih dalam tahap wacana, lantaran badan keamanan tertinggi diharuskan untuk menyelesaikan keputusan mengenai tindakan ini.
Namun apabila keputusan terkait blokade selat Hormuz disahkan maka jalur pelayaran strategis yang membawa sekitar seperlima minyak dunia bakal terganggu.
Penutupan Selat Hormuz oleh Iran menjadi salah satu skenario paling ditakuti dalam geopolitik global.
Selat sempit yang memisahkan Iran dari Semenanjung Arab ini adalah jalur vital bagi perdagangan energi dunia, terutama minyak mentah dan gas alam.
Dimana sekitar 20 persen minyak di dunia, terutama di Eropa melintasi wilayah ini setiap harinya demi bisa mengimpor minyak dan gas alam cair (LNG) dari negara-negara seperti, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Oleh karena itu setiap gangguan terhadap lalu lintas kapal di kawasan ini akan memicu dampak berantai berskala global, dari krisis energi hingga potensi konflik militer besar.
Petaka Jika Iran Menutup Selat Hormuz
Berikut lima dampak mengerikan yang bisa terjadi jika Iran benar-benar menutup Selat Hormuz yang diungkap Pakar Intelijen dan keamanan Claude Moniquet, sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber.
1. Harga Minyak Meroket
Baca juga: AS Minta China Tekan Iran agar Selat Hormuz Tetap Dibuka: Dunia Bisa Terkena Dampaknya
Mengutip dari Euro News, efek pertama yang akan ditimbulkan setelah selat Hormuz ditutup yakni harga minyak dunia akan melonjak tajam.
Hal ini terjadi karena penutupan Selat Hormuz akan memutus jalur ekspor minyak dari negara-negara Teluk.
Akibatnya, pasokan menjadi terbatas, sementara permintaan tetap tinggi hal inilah yang membuat harga minyak melonjak.
Imbasnya banyak negara industri (seperti Cina, Jepang, India) yang bergantung pada minyak dari kawasan ini, akan berebut sisa pasokan yang tersedia, menyebabkan harga melambung tinggi.
Dalam krisis sebelumnya, seperti ketegangan Iran-AS pada 2019, harga minyak sempat naik 10–15 persen hanya karena ancaman terhadap Selat Hormuz.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.