Konflik Iran Vs Israel
Inilah Kalkulasi Setelah Amerika Membom Iran
Trump umumkan AS bom 3 situs nuklir Iran. Dunia siaga! Pengamat: Iran bisa blokade Hormuz dan picu krisis energi global tak terhindarkan.
Teheran memang telah menunjukkan perlawanannya yang luar biasa setelah pasukan udara Israel membombardir mereka sejak 13 Juni 2025.
Balasan rudal dan drone kamikaze Iran ke Israel begitu masif dan menghancurkan, sesuatu yang tidak pernah disaksikan warga Israel sejak berpuluh tahun.
Iran juga sekali lagi mendemonstrasikan kapabilitas rudal balistik hipersonik mereka yang menggetarkan dunia.
Tetapi realitas juga menunjukkan supremasi dan hegemoni Israel di angkasa Timur Tengah begitu mendominasi.
Mereka begitu leluasa melakukan serangan udara jarak jauh melintasi langit Lebanon, Suriah, Yordania, Irak, bahkan Arab Saudi guna menjangkau Iran.
Jet-jet tempur F-16 dan F-35 Adir dengan dukungan pesawat tanker udara Amerika dan Inggris, sukses menggelar bombardemen tanpa henti.
Klaim Iran bahwa mereka berhasil menembak jatuh tiga atau empat jet tempur F-35 Israel hingga hari ini belum terbukti.
Kesuksesan Israel menguasai langit Timur Tengah ini tentu saja berkat dukungan kuat intelijen barat, terutama Amerika dan Inggris.
Sebaliknya, Iran benar-benar kalah dalam perebutan penguasaan langit. Tak satupun jet tempur Iran yang tersisa mampu memberikan perlawanan.
Sistem penangkis serangan udara Iran secara umum juga gagal menahan gempuran dahsyat rudal-rudal presisi dan drone tempur Israel.
Belum lagi, sukses inflitrasi dari dalam Iran membuat operasi rahasia Mossad bisa melenyapkan sederet pejabat militer dan ilmuwan terpenting Iran.
Inilah fakta dan realitas yang harus diterima Iran. Tetapi kematian para jenderal dan ilmuwan Iran adalah martir buat perjuangan mereka melawan tirani barat.
Trump dalam pernyataan pertamanya di media sosial setelah pengumuman pemboman atas Fordow, Natanz, dan Isfahan, meminta Iran mengakhiri perang.
Ini seperti memberi pesan Trump tidak ingin memperpanjang perang, dengan hanya cukup memastikan Fordow, Natanz dan Isfahan, tidak bisa difungsikan lagi.
Ini juga peringatan Trump ke Israel untuk menurunkan tensi serangan, sekaligus membatalkan operasi melenyapkan Ayatollah Ali Khamenei.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.