Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Perbedaan Rudal Subsonik, Supersonik, dan Hipersonik, Negara Mana yang Mengembangkannya?

Sejumlah negara berlomba-lomba mengembangkan rudal canggih berkecepatan tinggi, ini bedanya rudal subsonik, supersonik dan hipersonik.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar YouTube Sky News
KECANGGIHAN RUDAL HIPERSONIK - Tangkap layar YouTube Sky News 15 Juni 2025, memperlihatkan jenis-jenis drone dan rudal yang dimiliki Iran, salah satunya adalah rudal hipersonik Fattah. Sejumlah negara berlomba-lomba mengembangkan rudal canggih berkecepatan tinggi, ini bedanya rudal subsonik, supersonik dan hipersonik. 

2. Rudal Supersonik

Rudal supersonik memiliki kecepatan melebihi kecepatan suara (Mach 1) namun tidak melebihi Mach 3.

Sebagian besar rudal supersonik beroperasi dalam kisaran Mach 2 hingga Mach 3 (hingga sekitar 2.300 mph).

Rudal supersonik paling terkenal adalah BrahMos, hasil kerja sama India dan Rusia, yang saat ini menjadi rudal supersonik tercepat dengan kecepatan sekitar 2.100–2.300 mph.

3. Rudal Hipersonik

Rudal hipersonik melaju dengan kecepatan di atas Mach 5 (sekitar 3.800 mph), atau lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Kecepatannya yang luar biasa membuatnya sangat sulit untuk dideteksi dan dicegat, bahkan oleh sistem pertahanan rudal paling canggih yang ada saat ini.

Negara Mana Saja yang Memiliki atau Mengembangkan Rudal Hipersonik?

1. Amerika Serikat

AS mengembangkan berbagai sistem hipersonik canggih.

Baca juga: Rudal Hipersonik Menimbulkan Ketakutan di Israel, Negara Mana Saja yang Memilikinya?

AS juga memberikan kontrak kepada Lockheed Martin untuk pengembangan dua sistem: Senjata Serangan Konvensional Hipersonik ($928 juta) dan Senjata Respons Cepat yang Diluncurkan di Udara AGM-183A ($480 juta).

2. Inggris dan Prancis

Sejak 2011, Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan Angkatan Laut Prancis telah bersama-sama mengembangkan rudal hipersonik yang dirancang untuk menggantikan Harpoon dan Exocet yang sudah tua. 

Rudal tersebut, Perseus, diharapkan memiliki badan pesawat yang lincah dan siluman yang ditenagai oleh motor ramjet yang dibangun di sekitar Continuous Detonation Wave Engine yang sangat ringkas. 

Rudal ini diharapkan akan mulai beroperasi sekitar tahun 2030.

3. China

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved