Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Rudal Hipersonik Menimbulkan Ketakutan di Israel, Negara Mana Saja yang Memilikinya?

Iran membanggakan diri memiliki rudal hipersonik dan mengklaim telah menembakkan senjata canggih tersebut ke Israel dalam perang 5 hari terakhir.

Editor: Hasanudin Aco
TINN
RUDAL HIPERSONIK FATTAH-1 - Rudal Hipersonik Fattah-1 milik Iran saat pertama kali diperlihatkan pada Juni 2023. Rudal ini diklaim telah dilucurkan ke Israel. 

Ia mengatakan Iran memiliki dua rudal yang cepat dan mudah bermanuver, Khorramshahr dan Fattah 2, yang akan "lebih sulit" untuk dicegat.

Namun, keduanya belum dikerahkan.

Kapan dan di mana rudal hipersonik digunakan?

Rusia mengklaim telah menggunakan rudal hipersonik dalam perang melawan Ukraina, tetapi para ahli mengatakan bahwa meskipun cepat, manuver rudal tersebut tidak cukup untuk dianggap sebagai senjata hipersonik sejati.

Presiden Rusia Vladimir Putin membanggakan pengembangan dan penggunaan Orenshik di Ukraina dan mengklaim bahwa rudal itu terbang “seperti meteor” dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan bahwa rudal itu kebal terhadap sistem pertahanan rudal apa pun. 

Rudal hipersonik Zicon buatan Rusia.
Rudal hipersonik Zicon buatan Rusia. (TASS/MILITARY)

Pejabat militer Ukraina mengatakan bahwa rudal itu mencapai Mach 11.

Pentagon mengatakan Desember lalu bahwa Oreshnik yang ditembakkan adalah jenis rudal balistik jarak menengah eksperimental.

Rusia juga mengklaim rudal Kinzhal miliknya bersifat hipersonik, tetapi Ukraina mampu mencegatnya dengan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS.

Selama pertempuran baru-baru ini antara India dan Pakistan atas wilayah Kashmir yang disengketakan, Pakistan mengatakan pihaknya menghancurkan sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia di negara bagian Punjab yang berbatasan dengan India dengan rudal hipersonik yang diluncurkan dari pesawat tempur.

Brasil, Australia, Inggris, Prancis, Jerman, Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara semuanya memiliki program senjata hipersonik. 

Uni Eropa tengah mempelajari cara mengembangkan pencegat rudal hipersonik sembari meningkatkan anggaran pertahanan untuk melawan ancaman Rusia.

Sumber: Associated Press

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved