Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Gebrakan Baru Trump, Rilis Ponsel T1 Warna Emas, Dijual Rp7,8 Juta dan Tanpa Komponen dari Tiongkok
Donald Trump meluncurkan ponsel T1 buatan AS, tawarkan fitur anti-pengawasan dan jaringan patriotik bernama Freedom Wireless.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali menggegerkan publik.
Kali ini bukan lewat pidato kampanye, melainkan melalui peluncuran smartphone baru miliknya: Trump Mobile T1.
Ponsel ini diperkenalkan sebagai perangkat yang 100 persen dibuat di Amerika Serikat dan sepenuhnya bebas dari pengaruh Tiongkok.
“Ini ponsel Amerika, oleh orang Amerika, untuk orang Amerika,” kata Trump saat peluncuran di AS, Senin (17/6/2025), dikutip dari Reuters.
Trump menyindir perusahaan seperti Apple dan Google yang masih mengandalkan produksi di Asia.
Menurutnya, T1 menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi teknologi dari Beijing.
Klaim Buatan AS
Meski mengusung label “made in the USA,” sejumlah analis mempertanyakan klaim Trump.
Laporan dari CNN dan Yahoo Tech menyebut beberapa komponen kecil seperti chip memori dan kamera kemungkinan tetap berasal dari luar negeri.
Perakitannya sendiri dilakukan di Texas dan Idaho.
Seorang mantan insinyur Apple kepada The New York Times menyebut:
“Sulit membuat ponsel benar-benar bebas dari Tiongkok karena rantai pasok global sangat kompleks.”
Meski begitu, ia menilai langkah Trump ini sebagai upaya logistik dan politis yang ambisius.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.211: Tanpa Trump, Zelensky dan Anggota G7 Bahas soal Ukraina
Fitur T1: Anti-Pengawasan, Pro-Patriotisme
Trump Mobile T1 menggunakan sistem operasi Secure Liberty OS, modifikasi dari Android yang diklaim anti-pengawasan.
Tidak ada integrasi dengan Google, Facebook, atau pelacakan iklan pihak ketiga.
Ponsel ini dibekali layar OLED 6,1 inci, RAM 12 GB, penyimpanan internal 256 GB, serta baterai 5.000 mAh.
Kameranya ganda 50 MP dan sudah mendukung jaringan 5G.
Trump menyebut T1 sebagai pilihan untuk “patriot sejati” yang ingin terbebas dari pengawasan Silicon Valley maupun Tiongkok.
Target pasar utamanya adalah pendukung Trump, veteran militer, dan warga konservatif yang mencari alternatif produk Big Tech.
Harga & Paket: Rp7,8 Juta, Jaringan Sendiri
T1 dijual seharga USD 499 (sekitar Rp7,8 juta), hanya tersedia dalam warna emas.
Preorder telah dibuka, dan pengiriman perdana dijadwalkan mulai September 2025.
Bersamaan dengan peluncuran ponsel, Trump juga memperkenalkan layanan operator seluler sendiri: Freedom Wireless.
Meski memakai infrastruktur AT&T dan Verizon, layanan ini hadir dengan nama dan paket bernuansa patriotik.
Paket unggulan mereka, The 47 Plan, dihargai USD 47,45/bulan (sekitar Rp750 ribu), mencakup:
- Data 5G tanpa batas (20 GB kecepatan tinggi)
- Telepon dan SMS tak terbatas
- Panggilan internasional ke 100+ negara
- Layanan darurat (roadside assistance)
- Telehealth gratis
- Tanpa kontrak atau cek kredit
Baca juga: Tanda-tanda Donald Trump Sedang Persiapkan Serangan AS ke Iran: Kesabaran Kami Menipis
Nama paket merujuk pada ambisi Trump untuk kembali menjabat sebagai presiden ke-47 AS.
Respon Pasar
Peluncuran T1 langsung mencuri perhatian.
Menurut laporan Business Insider dan Houston Chronicle, preorder langsung ludes hanya dalam sehari.
Namun tak sedikit yang menyebut peluncuran ini lebih sebagai manuver politik daripada terobosan teknologi.
Kolumnis teknologi CNBC menulis:
“Trump tidak menciptakan iPhone baru, tapi dia menciptakan ceruk pasar yang sangat spesifik.”
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.