Konflik Iran Vs Israel
Tanda-tanda Donald Trump Sedang Persiapkan Serangan AS ke Iran: Kesabaran Kami Menipis
Meskipun Departemen Pertahanan AS Pentagon sejauh ini menyatakan bahwa pasukan AS masih alam "posisi defensif" semata.
TRIBUNNEWS.COM, AS - Hari ini, Rabu (18/6/2025), adalah hari kelima Iran dan Israel berperang.
Dua negara di Timur Tengah itu masih terus saling melancarkan serangan udara.
Di balik itu, Newsweek melihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump semakin mengindikasikan secara serius mempertimbangkan intervensi langsung dalam pertempuran tersebut.
Meskipun Departemen Pertahanan AS Pentagon sejauh ini menyatakan bahwa pasukan AS masih alam "posisi defensif" semata.
Meski diam-diam AS juga membantu Israel dalam mencegat rudal Iran.
Bukti pelan-pelan Gedung Putih tengah bergerak menuju aksi militer melawan Republik Islam Iran.
Ancaman Trump Semakin Kuat
Tepat sebelum Israel menyerang Iran pada hari pertama Kamis (12/6/2025), Donald Trump telah mengisyaratkan kesediaannya untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran.
Bahkan setelah serangan awal Israel dimulai, Trump meminta Iran untuk menggandakan upaya untuk mencapai kesepakatan.
Namun pada hari Senin (16/6/2025), nada bicara Trump terkesan lebih mengancam.
Sesaat sebelum keluar secara tiba-tiba dari pertemuan G7 yang diadakan di Kanada, ia meminta penduduk Teheran untuk segera mengungsi.
Trump lalu bertemu dengan pejabat tinggi keamanan nasional AS di Ruang Situasi Gedung Putih AS.
Nada bicara Trump kian lantang pada Selasa (17/6/2025) kemarin.
Di platform Truth Social miliknya dia mengatakan "kami memiliki kendali penuh dan total atas langit di atas Iran."
Ini tampaknya menunjukkan bahwa AS sudah menjadi bagian dari konflik tersebut.
Ia bahkan mengaku mengetahui lokasi pasti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dengan menyebut otoritas tertinggi Iran sebagai "target yang mudah,".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.