Konflik Iran Vs Israel
AS Kirim Jet Tempur F-16, F-22, dan F-35 ke Timur Tengah di Tengah Konflik Iran Vs Israel
Militer Amerika Serikat (AS) meningkatkan kekuatan udaranya di Timur Tengah dengan mengerahkan jet tempur tambahan.
Apa yang Perlu Diketahui
Trump mulai frustasi terhadap penolakan Iran untuk mencapai kesepakatan soal nuklir.
Berbicara di atas Air Force One, Trump mengatakan bahwa ia tidak lagi tertarik untuk bernegosiasi.
Israel melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap Iran pada hari Jumat, dengan menuduh Teheran hampir mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah menolak tuduhan tersebut dengan menegaskan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan mengutip hak-haknya berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, yang mengizinkan pengayaan uranium untuk penggunaan sipil.
Peningkatan Penempatan Pasukan di Timur Tengah
Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan pesawat tempur Inggris yang baru-baru ini diumumkan akan dikerahkan ke Timur Tengah telah mulai berdatangan di wilayah tersebut.
Berbicara di sebuah konferensi pertahanan di London, Healey menekankan bahwa "perlindungan pasukan sekarang berada pada tingkat tertinggi" dan menggambarkan langkah tersebut sebagai hal yang penting untuk "melindungi personel kami, meyakinkan mitra kami, dan menegaskan kembali kebutuhan mendesak untuk de-eskalasi."
Perdana Menteri Keir Starmer mengumumkan pada akhir pekan bahwa Inggris akan mengirim aset militer tambahan, termasuk jet Typhoon dan pesawat pengisian bahan bakar di udara.
Healey tidak mengungkapkan lokasi spesifik penempatan pesawat tersebut.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa AS sedang memindahkan sejumlah besar pesawat tanker ke Eropa dan mengerahkan sebuah kapal induk ke Timur Tengah.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menggambarkan pengerahan pasukan itu sebagai tindakan defensif, yang bertujuan melindungi pasukan Amerika dari kemungkinan pembalasan oleh Iran atau sekutu regionalnya.
Amerika Serikat mempertahankan kehadiran militer yang besar di Timur Tengah, dengan hampir 40.000 tentara yang ditempatkan di seluruh wilayah bersama dengan sistem pertahanan udara, jet tempur, dan kapal perang yang mampu mendeteksi dan mencegat rudal musuh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.