Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

AS Kirim Jet Tempur F-16, F-22, dan F-35 ke Timur Tengah di Tengah Konflik Iran Vs Israel

Militer Amerika Serikat (AS)  meningkatkan kekuatan udaranya di Timur Tengah dengan mengerahkan jet tempur tambahan.

Penulis: Hasanudin Aco
Kredit foto: tangkapan layar video RTX
JET SILUMAN AS - Jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II, salah satu jet tempur siluman paling canggih di dunia, milik Amerika Serikat yang dikirim ke Timur Tengah di tengah konflik Iran Vs Israel. 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Militer Amerika Serikat (AS)  meningkatkan kekuatan udaranya di Timur Tengah dengan mengerahkan jet tempur tambahan.

Pengerahan pesawat tempur itu dilakukan di tengah konflik antara Israel dan Iran yang terus meningkat.

Tiga pejabat AS mengatakan hal itu kepada Reuters seperti dikutip pada Rabu (18/6/2025).

Seorang pejabat mengonfirmasi pesawat jet yang dikirim antara lain F-16, F-22, dan F-35 dengan alasan untuk memperkuat kehadiran militer Amerika di Timur Tengah.

Dua pejabat menekankan bahwa pengerahan itu bersifat defensif dan mencatat jet tempur tersebut digunakan terutama untuk mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak serta rudal 'nyasar'.

Baca juga: Satu-satunya Cara Israel Hancurkan Nuklir Iran di Bawah Bunker, Pesawat Pembom B-2 Spirit Milik AS

Di Balik Ancaman Donald Trump

Pada hari Senin (16/6/2025), nada bicara Donald Trump terkesan mengancam.

Sesaat sebelum keluar secara tiba-tiba dari pertemuan G7 yang diadakan di Kanada, ia meminta penduduk Teheran untuk segera mengungsi.

Trump lalu bertemu dengan pejabat tinggi keamanan nasional AS di Ruang Situasi Gedung Putih AS.

Nada bicara Trump kian lantang pada Selasa (17/6/2025) kemarin.

Di platform Truth Social miliknya dia mengatakan "kami memiliki kendali penuh dan total atas langit di atas Iran."

DESAKAN KE ISRAEL - Sebanyak 21 negara Arab dan Muslim menyerukan agar Israel menghentikan serangan udara ke Iran hingga meminta Israel menghormati hukum internasional. Inisiatif ini mencakup Mesir, Turki, Yordania, UEA, Pakistan, Bahrain, Brunei, Chad, Gambia, Aljazair, Komoro, Djibouti, Arab Saudi, Sudan, Somalia, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Libya, dan Mauritania. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA
DESAKAN KE ISRAEL - Sebanyak 21 negara Arab dan Muslim menyerukan agar Israel menghentikan serangan udara ke Iran hingga meminta Israel menghormati hukum internasional. Inisiatif ini mencakup Mesir, Turki, Yordania, UEA, Pakistan, Bahrain, Brunei, Chad, Gambia, Aljazair, Komoro, Djibouti, Arab Saudi, Sudan, Somalia, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Libya, dan Mauritania. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/AKBAR PERMANA (TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA)

Ia bahkan mengaku mengetahui lokasi pasti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dengan menyebut otoritas tertinggi Iran sebagai "target yang mudah,".

Meskipun kata dia  "kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya tidak untuk saat ini." 

"Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil atau tentara Amerika," lanjut Trump.

 "Kesabaran kami sudah menipis. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved