Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ganas dan Canggih, Rudal Haj Qassem Iran Bombardir Israel dari Jarak 1.000 Mil 

Iran dilaporkan menggunakan rudal berteknologi tinggi bernama rudal Haj Qassem. Rudal ini telah ditembakkan ke Israel.  

khaberni/tangkap layar
RUDAL IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Iran dilaporkan menggunakan rudal berteknologi tinggi bernama rudal Haj Qassem. Rudal ini telah ditembakkan ke Israel.   

TRIBUNNEWS.COM - Rudal Haj Qassem Iran menandai penyebaran pertamanya dengan target Israel.  

Rudal ini pertama kali diluncurkan ke Israel pada akhir pekan.  

Laporan menunjukkan rudal ini memiliki jangkauan sekitar 1.000 mil dan menggunakan teknologi bahan bakar padat yang memungkinkan penyimpanan di bawah tanah selama periode yang lama sebelum diluncurkan dengan cepat. 

Kepala eksekutif analis risiko geopolitik Sibylline, Justin Crump, mengungkap Iran mengutamakan kecepatan dan jangkauan luas sambil mengorbankan presisi dalam desainnya.

Pertahanan udara Israel kemungkinan besar berfokus pada perlindungan lokasi dan kompleks militer, dan juga dengan mengorbankan warga sipil yang dapat terkena dampak jika rudal meleset dari sasaran. 

Laporan lain menyebutkan bahwa Iran diperkirakan  memiliki hingga 2.000 rudal  yang mampu mencapai Israel.  

Pasukan Pendudukan Israel (IOF) menyebut, secara dramatis Teheran meningkatkan produksinya dalam beberapa tahun terakhir untuk memperluas persenjataannya.  

"Penilaian yang masuk dalam konflik ini adalah Iran memiliki sekitar 2.000 rudal. Kami memahami bahwa mereka memiliki rencana untuk meningkatkan jumlah itu secara drastis, menjadi 8.000 rudal, dalam waktu dekat," kata Letkol Shoshani pada hari Minggu, menurut The Telegraph. 

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan bahwa peningkatan produksi rudal Iran bertujuan untuk memproduksi 300 rudal setiap bulan, memproyeksikan persenjataan sebanyak 20.000 dalam waktu enam tahun.  

Berdasarkan proyeksi ini dan tempo peluncuran terkini, diperkirakan Iran akan menghabiskan persediaan misilnya dalam waktu sekitar tiga minggu (dalam hal ini terkait menyerang Israel) jika mempertahankan laju peluncuran saat ini. 

Baca juga: Ekspor RI ke Timur Tengah Bakal Terdampak Perang Iran-Israel, Arus Distribusi Barang Terganggu

Serangan Iran di Haifa dan Tel Aviv  

Rudal Iran telah menyerang kota Tel Aviv dan Haifa di Israel, menghancurkan rumah-rumah.  

Layanan darurat Magen David Adom (MDA) Israel mengatakan pada hari Senin (16/6/2025) bahwa empat orang dinyatakan tewas setelah serangan di empat lokasi di Israel tengah, dengan 87 orang terluka.  

Korban tewas adalah dua wanita dan dua pria, semuanya berusia sekitar 70 tahun, kata MDA. 

Pihak berwenang di kota Petah Tikva di Israel tengah dekat Tel Aviv mengatakan bahwa rudal Iran telah menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di sana, menghanguskan dinding beton, memecahkan jendela, dan merusak banyak apartemen. 

Operasi pencarian dan penentuan lokasi sedang berlangsung di kota pelabuhan utara Haifa, tempat sekitar 30 orang terluka, kata otoritas tanggap darurat, sementara puluhan petugas tanggap darurat bergegas ke zona serangan, mengutip The Guardian.  

Kebakaran terlihat membakar sebuah pembangkit listrik di dekat pelabuhan, demikian dilaporkan media. 

Televisi pemerintah Iran mengatakan Iran menembakkan sedikitnya 100 rudal ke Israel.  

Iran akan terus melanjutkan pembalasannya atas serangan mendadak Israel terhadap program nuklir dan pimpinan militer Teheran pada hari Jumat lalu. 

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan