Konflik Iran Vs Israel
10 Negara yang Jadi Sekutu Iran dan Sekutu Israel: Teheran Didukung Rusia, Zionis Dapat Bantuan AS
Iran dan Israel telah menjadi musuh selama beberapa dekade terakhir, terdapat beberapa negara yang menjadi sekutu mereka.
TRIBUNNEWS.COM - Iran dan Israel telah menjadi musuh selama beberapa dekade terakhir.
Iran mengatakan ingin menghapus Israel dari peta dan mengancam akan memusnahkannya.
Sementara itu, Israel menganggap Iran sebagai musuh terbesarnya.
Konflik kedua negara semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan besar ke ibu kota Iran, Teheran, pada Jumat (13/6/2025).
Tak lama setelah itu, Iran memulai serangan hukuman jauh di dalam Israel, menghantam Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di antara target lainnya.
Terakhir kali Israel dan Iran saling serang, Israel mendapat dukungan kuat dari banyak sekutu.
Inggris dan Amerika Serikat (AS) memberikan bantuan kepada Israel dalam bentuk jet tempur, pesawat pengisian bahan bakar, dan sistem pertahanan udara.
Beberapa negara Timur Tengah mengizinkan Israel melintasi wilayah udara mereka.
Kali ini, setelah gelombang serangan berani yang menargetkan fasilitas nuklir dan pemimpin militer, ada lebih sedikit pemahaman dan lebih banyak kekhawatiran.
“Eskalasi tidak menguntungkan siapa pun di kawasan ini,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dilansir The New York Times.
Sementara kepala diplomat Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut situasi ini “berbahaya.”
Baca juga: Israel Gerebek Sel Tahanan Palestina, Ben Gvir: Tak Ada Toleransi Bagi Pendukung Iran
Di sisi lain, sejak invasi Rusia ke Ukraina, Kremlin telah beralih ke Iran untuk dukungan militer.
Kedua negara menandatangani perjanjian ekonomi yang dirancang "untuk menangkal, mengurangi dan mengkompensasi konsekuensi negatif dari tindakan pemaksaan sepihak" - sebuah manuver untuk membantu keduanya menghindari sanksi barat.
Karena memiliki hubungan yang sudah terjalin lama yang berakar pada sentimen anti-Barat, Rusia dan Iran telah memperkuat aliansi mereka.
Rusia telah meminta dukungan militer dari Iran dan mengkritik pendekatan AS di kawasan tersebut sebagai "kegagalan total."
Selain itu, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman telah mengintensifkan aktivitas mereka, menunjukkan keselarasan mereka dengan kepentingan Iran.
Mereka meluncurkan rudal balistik ke bandara utama Israel dan mengancam operasi militer lebih lanjut.
Serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah menyoroti peran mereka dalam ketegangan regional.
Sekutu Iran
Berikut 10 negara sekutu Iran sebagaimana dilansir en.as.com dan express.co.uk:
- Rusia
- Venezuela
- Lebanon
- Yaman
- Turki
- China
- Suriah
- Irak
- Palestina
- Libya
Sekutu Israel
Dikutip dari currentaffairs.adda247.com, simak 10 negara yang menjadi sekutu Israel:
- Amerika Serikat
- Inggris
- Australia
- Prancis
- Norwegia
- Austria
- Jerman
- India
- Kanada
- Polandia
Netanyahu Ungkap Tujuan Utama Perang Lawan Iran
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Israel mengejar tiga tujuan utama dengan kampanye militernya melawan Iran.
Netanyahu pun mengklaim Israel sedang “mengubah wajah Timur Tengah.”
Berbicara dalam konferensi pers di mana ia menguraikan serangan Israel terhadap target nuklir dan militer Iran, Netanyahu mengatakan Israel mengejar tiga tujuan utama.
Tujuan tersebut yakni "penghapusan program nuklir, penghapusan kemampuan produksi rudal balistik, dan penghapusan poros terorisme," mengacu pada kelompok militan yang didukung Iran di Timur Tengah.
“Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini, dan kami berkoordinasi dengan baik dengan Amerika Serikat,” katanya, Senin (16/6/2025), dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Berbahaya Dihirup Manusia, Kontaminasi Dampak Serangan Israel ke Kawasan Nuklir Iran
Netanyahu lantas mengatakan, Israel “mengubah wajah Timur Tengah” dengan kampanye militernya terhadap Iran yang dapat menyebabkan “perubahan radikal” di negara tersebut.
“Kami sedang mengubah wajah Timur Tengah dan hal itu dapat menyebabkan perubahan radikal di dalam Iran sendiri,” sebutnya.
Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan yang berkepanjangan, Israel pada Jumat (13/6/2025) melancarkan kampanye udara kejutan terhadap target-target di seluruh Iran.
Kemudian, Iran telah meluncurkan beberapa gelombang rudal sebagai balasan terhadap Israel, yang memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
“Kami telah melenyapkan pimpinan keamanan Iran, termasuk tiga kepala staf, komandan angkatan udara, dan dua kepala intelijen,” tambah Netanyahu.
“Kami akan menyingkirkan mereka satu demi satu," lanjutnya.
Netanyahu juga menegaskan, persepsi rakyat Iran terhadap pemerintah mereka telah berubah.
“Mereka memahami bahwa rezim tersebut jauh lebih lemah daripada yang mereka duga – mereka menyadarinya, dan itu dapat membuahkan hasil,” katanya.

Peringatan Trump ke Warga Teheran
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memperingatkan penduduk Teheran untuk pergi, Senin (16/6/2025).
Trump mendukung peringatan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran.
Hampir 10 juta orang tinggal di ibu kota Iran, Teheran.
"Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran!" tulis Trump di akun Truth Social miliknya selama pertemuan puncak G7 di Kanada, seperti diberitakan Al Arabiya.
Peringatan itu muncul saat Israel meningkatkan serangannya terhadap Iran yang katanya ditujukan untuk menghancurkan program nuklir yang disengketakan milik negara itu.
Militer Israel sebelumnya mengeluarkan pemberitahuan yang mendesak penduduk salah satu distrik di Teheran untuk mengungsi, mirip dengan taktiknya di Gaza, tempat sebagian besar penduduk Palestina mengungsi sejak serangan 7 Oktober 2023.
Trump berulang kali menolak mengatakan apakah Amerika Serikat akan berpartisipasi dalam aksi militer Israel, meskipun ia mengatakan Israel tidak terlibat dalam serangan awal.
Baca juga: Israel Hancurkan Jet F-14 Tomcat Iran, Pesawat Legendaris Top Gun Meledak Jadi Bola Api
Diketahui, Israel mulai melakukan serangan di wilayah Iran, termasuk di gedung-gedung perumahan, dalam tindakan agresi yang tidak beralasan pada malam hari tanggal 13 Juni 2025.
Pejabat tinggi militer Iran dibunuh dalam serangan yang ditargetkan.
Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung.
Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.
Kelompok hak asasi manusia seperti kelompok advokasi Iran yang berpusat di Washington, Human Rights Activists, telah menyatakan jumlah korban tewas yang dilaporkan pemerintah Iran jauh lebih sedikit dari jumlah sebenarnya.
Kelompok tersebut mengatakan telah mendokumentasikan lebih dari 400 orang tewas, termasuk 197 warga sipil.
Di sisi lain, lebih dari 20 orang tewas dalam serangan Iran terhadap Israel.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.