Konflik Iran Vs Israel
Israel Gerebek Sel Tahanan Palestina, Ben Gvir: Tak Ada Toleransi Bagi Pendukung Iran
Pasukan elite Israel menyerbu sel tahanan Palestina karena diduga merayakan serangan rudal Iran ke Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Israel menggerebek sejumlah sel tahanan Palestina di sebuah penjara di kawasan Israel tengah.
Langkah ini diambil setelah para narapidana disebut merayakan serangan rudal Iran ke wilayah Israel.
Dalam pernyataan resmi pada Minggu (15/6/2025), Layanan Penjara Israel menyebut suara sorakan terdengar dari beberapa tahanan asal Palestina.
Mereka diduga bersorak saat Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel akhir pekan lalu.
Sebagai respons, unit elit penjara Israel yang dikenal dengan nama Metzada dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.
Sebuah video yang dirilis ke publik memperlihatkan petugas bersenjata memasuki blok sel dan mengarahkan senjata ke para tahanan yang sedang jongkok di lantai.
Dalam rekaman itu, tampak seorang narapidana tengkurap dengan tangan diikat tali.
Beberapa lainnya diborgol dan ditutup matanya sebelum digiring keluar dalam posisi membungkuk.
Layanan Penjara Israel mengatakan para tahanan itu telah dibawa ke hadapan pengadilan disipliner.
Tidak disebutkan secara rinci sanksi apa yang mereka terima.
Kebijakan Tanpa Toleransi
Baca juga: Israel Hancurkan Jet F-14 Tomcat Iran, Pesawat Legendaris Top Gun Meledak Jadi Bola Api
Langkah keras ini sejalan dengan kebijakan "tanpa toleransi" Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.
Saat mengunjungi Petah Tikva—lokasi yang terkena serangan rudal Iran dan menewaskan empat orang—Ben Gvir kembali menegaskan sikap kerasnya.
"Tidak ada toleransi sama sekali dalam masalah ini," ujarnya.
"Polisi sudah menangkap beberapa orang, dan saya mendukung sepenuhnya langkah itu—ini adalah kebijakan saya."
Ben Gvir menyebut penyerbuan ke dalam penjara sebagai contoh nyata dari sikap yang ingin ia terapkan ke seluruh penjuru negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.