Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Eksekusi Mati Mata-mata Penjual Informasi Rahasia ke Mossad di Tengah Ketegangan dengan Israel

Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mata-mata yang bekerja sama dan menjual informasi rahasia kepada intelijen Israel, Mossad.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com
EKSEKUSI MATI - Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mata-mata yang terbukti bersalah telah bekerja sama dan menjual informasi rahasia kepada intelijen Israel, Mossad. Eksekusi terhadap mata-mata bernama Esmail Fekri itu digelar di tengah konflik Iran dan Israel yang masih berlangsung hingga Senin (16/6/2025) pagi ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang mata-mata yang terbukti bersalah telah bekerja sama dan menjual informasi rahasia kepada intelijen Israel, Mossad.

Eksekusi terhadap mata-mata bernama Esmail Fekri itu digelar di tengah konflik Iran dan Israel yang masih berlangsung hingga Senin (16/6/2025) pagi ini.

Dilansir dari Tehran Times, eksekusi tersebut dilakukan menindaklanjuti persetujuan akhir hukuman mati dari Mahkamah Agung Iran.

Berdasarkan Pusat Media Peradilan, Fekri ditangkap pada Desember 2023 lalu di tengah sebuah opeeasi intelijen yang dilakukan Badan Keamanan Iran.

Saat ditangkap, ia sedang berkomunikasi aktif dengan mata-mata Mossad.

Dokumen peradilan mengungkapan Fekri telah berkomunikasi dengan dua perwira Mossad dan telah berupaya untuk mengumpulkan serta menstranmisikan informasi keamanan nasional yang sangat rahasia dan sensitif seperti lokasi-lokasi strategis, data spesifik orang-orang tertentu, dan misi-misi internal organisasi melalui saluran komunikasi yang aman.

Fekri juga tercatat bekerja sama dengan Mossad setelah diperiksa oleh seorang perwira senior Mossad.

Ia kemudian ditugaskan oleh perwira Mossad kedua bernama Amir yang menyuruhnya untuk membangun platform komunikasi terenktipsi baru guna mengirimkan laporan-laporan intelijen.

Pada tahun 2022, Amir juga menyuruh Fikri untuk membuat dompet mata uang kripto di ponselnya untuk dipakai menstransfer pembayaran dukungan operasional.

Meski kegiatan itu dilakukan sembunyi-sembunyi, agen intelijen Iran berhasil memantau komunikasi Fekri dan mengidentifikasi lebih luas jaringan spionase yang terkoneksi dengan rezim Zionis.

Dia kemudian diintai dan akhirnya ditangkap dalam sebuah operasi.

Saat menangkapnya, petugas keamanan memeriksa dan menganalisa peralatan elektronik Fekri untuk mengungkap komunikasi dan instruksi secara rinci dari tangan Mossad.

Hal tersebut termasuk perintah untuk mengumpulkan informasi dan mengirimkannya ke intelijen Israel.

"Setelah serangkaian proses hukum termasuk berkali-kali tahapan sidang yang dihadiri terdakwa dan kuasa hukumnya, Fekri dinyatakan bersalah berdasarkan bukti-bukti penting, temuan forensik, pengakuan, dan bukti pembayaran yang diterima dari Mossad," dilansir dari Tehran Times pada Senin (16/6/2025).

Ia didakwa melakukan pelanggaran pasal 6 Undang-Undang tentang Penanggulangan Tindakan Permusuhan Rezim Zionis terhadap Perdamaian dan Keamanan dan dijatuhi hukuman mati.

Mahkamah Agung Iran kemudian melakukan peninjauan ulang dan memutuskan untuk menguatkan putusan awal tersebut.

Baca juga: Kecam Serangan Israel, Anggota Parlemen Yahudi Iran: Iran Punya Hak untuk Membela Diri

Setelah semua proses hukum rampung, hukuman Fekri dieksekusi sesuai dengan putusan akhir pengadilan.

SUMBER

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved