Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

IDF Akui Makin Banyak Rudal Serang Israel: Pertahanan Kami Tidak Bisa Menangkal Sepenuhnya

IDF mengakui pihaknya lebih banyak mengidentifikasi rudal Iran yang dilancarkan ke Israel. Mereka pun memperingatkan warga Israel agar berlindung.

Tangkap layar YouTube WION
RUDAL IRAN - Foto yang memperlihatkan sejumlah rudal Iran melintas di langit Israel, Minggu (15/6/2025) malam. IDF mengatakan pihaknya mengidentifikasi lebih banyak rudal Iran menyerang Israel. 

TRIBUNNEWS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pihaknya telah mengidentifikasi lebih banyak rudal yang diluncurkan dari Iran baru-baru ini.

IDF mengatakan berusaha untuk mencegah ancaman tersebut sekaligus memperingatkan warga Israel, pertahanan "kami tidak kedap udara" alias tak bisa menangkal sepenuhnya rudal-rudal Iran.

Sirene tanda bahaya mulai berbunyi di beberapa wilayah Israel, termasuk Yerusalem dan Tel Aviv.

Seorang produser CNN melaporkan mendengar suara sirene di Yerusalem dan ledakan keras.

Sebuah video yang direkam oleh produser CNN Itu memperlihatkan sejumlah rudal melesat di langit Israel.

Badan layanan darurat Israel, Magen David Adom, mengatakan timnya sedang menuju lokasi terdampak yang dilaporkan.

Baca juga: Suasana Mencekam Tel Aviv saat Dihujani Rudal Iran, Warga Israel: Ledakan Besar, Semua Berguncang

Sementara itu, IDF menginstruksikan seluruh warga Israel untuk bersembunyi di tempat perlindungan bom dan tetap di dalam hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Meninggalkan ruang perlindungan hanya diizinkan setelah ada arahan yang jelas," tegas IDF.

Diketahui, serangan Iran vs Israel terus berlanjut, dengan Tel Aviv berjanji akan mengintensifkan operasi mereka terhadap Iran.

Iran meluncurkan serangan rudal dan drone baru ke Israel pada Minggu malam.

Operasi yang dijuluki Operasi Janji Sejati 3 itu mencakup "ratusan rudal balistik yang berbeda" yang menargetkan bangunan tempat tinggal dan infrastruktur di Israel, demikian laporan dari Mehr News.

Sementara itu, militer Iran mengeluarkan peringatan kepada warga Israel untuk mengungsi dari daerah yang dekat lokasi militer dan fasilitas penting Israel demi keselamatan mereka sendiri.

Israel melancarkan serangkaian serangan yang menargetkan rudal permukaan-ke-permukaan di Iran bagian barat dan tengah.

IDF juga mengatakan pada Minggu, angkatan udara Israel menyerang dan menghancurkan target militer di Teheran.

Gedung kementerian luar negeri di ibu kota Iran juga diserang, kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, di hari yang sama.

Ia menambahkan, beberapa orang terluka.

Secara terpisah, kepala intelijen Garda Revolusi Iran, Mohammad Kazemi, dan wakilnya tewas dalam serangan sebelumnya.

Sementara itu, dua pejabat AS mengatakan kepada CNN, Presiden AS, Donald Trump, menolak rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan juru bicaranya telah membantah keras laporan rencana tersebut.

Setidaknya 224 orang tewas dan 1.277 dirawat di rumah sakit di Iran sejak permusuhan dimulai, kata kementerian kesehatan negara itu.

Baca juga: Bak Neraka, Gelombang Serangan Iran di Haifa Israel Picu Kobaran Api, 7 Bangunan Hancur, 4 Tewas

Sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

Di Israel, serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai sedikitnya 380 orang.

Beberapa wilayah di Israel terkena serangan, sebuah bangunan di kota Haifa, Israel utara, dan sebuah wilayah di komunitas Zavdiel, Israel selatan, terkena serangan di tengah serangan Iran pada Minggu malam, menurut otoritas Israel.

Terkait serangan Iran vs Israel, beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyerukan pembicaraan diplomatik untuk meredakan ketegangan antara dua negara pada Minggu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved