Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Diserang Israel, Ini Peran Fasilitas Nuklir Isfahan yang Jadi Jantung Konversi Uranium Iran

Fasilitas nuklir Esfahan di Iran bukan hanya tempat pengolahan uranium, tetapi juga pusat vital riset dan produksi bahan bakar nuklir. Simak detailnya

Google Maps
FASILITAS NUKLIR ESFAHAN. Gambar merupakan tangkap layar dari Google Maps, Senin (16/6/2025), menunjukkan lokasi Fasilitas Nuklir Esfahan. Juga dikenal sebagai Pusat Teknologi Nuklir Isfahan (INTC). Situs ini merupakan kompleks penelitian nuklir terbesar di Iran yang terletak di kota Isfahan, Iran, sekitar 340 kilometer selatan Teheran. 

TRIBUNNEWS.COM - Dibangun sejak 1984, Isfahan menyimpan kunci proses konversi uranium.

Serangan Israel baru-baru ini membuktikan betapa vitalnya peran fasilitas ini dalam rantai pasok nuklir Iran.

Situs Isfahan kembali menjadi sorotan dunia setelah dihantam rudal dalam serangan udara Israel pada Jumat (13/6/2025).

Menurut laporan dari Nuclear Threat Initiative (NTI) dan Institute for Science and International Security (ISIS), pembangunan Fasilitas Konversi Uranium di Isfahan dimulai sejak 1984 dengan bantuan teknis dari Tiongkok dan rampung pada akhir 1990-an.

Isfahan merupakan kompleks strategis yang memainkan peran penting dalam tahapan awal program nuklir Iran.

Menurut analis pertahanan dari Gulf International Forum, Mohammad al-Kazemi, kompleks Isfahan telah lama dianggap sebagai "sasaran strategis bernilai tinggi" dalam konflik bayangan antara Iran dan Israel.

“Setiap kali ketegangan meningkat, fasilitas ini akan masuk dalam daftar target potensial karena posisinya yang krusial dalam rantai pasok nuklir Iran,” ujar al-Kazemi kepada Al Jazeera Arabic.

“Fungsi awalnya sebagai titik konversi uranium menjadikannya sangat sensitif bagi Israel.”

Sejarah dan Peran Strategis

Fasilitas Nuklir Isfahan (juga dikenal sebagai Uranium Conversion Facility/UCF) terletak di pinggiran kota Isfahan.

Kompleks ini mencakup lebih dari 600 hektare dan dianggap sebagai salah satu simpul utama dalam program nuklir Iran, yang secara resmi diklaim untuk tujuan damai.

Baca juga: Terungkap Citra Satelit! 4 Fasilitas Nuklir Iran Rusak Diserang Israel, IAEA Turun Tangan

Menurut laporan dari NTI dan IAEA, fasilitas konversi uranium di Isfahan berada di bawah pengawasan Organisasi Energi Atom Iran (AEOI).

Perannya sangat penting karena mendahului proses pengayaan uranium di situs lain seperti Natanz dan Fordow.

Fungsi Teknis dan Sub-Fasilitas

Menurut World Nuclear Association, berikut fungsi utama kompleks ini:

Uranium Conversion Facility (UCF): Mengubah yellowcake menjadi uranium hexafluoride (UF₆), gas yang digunakan dalam proses pengayaan uranium.

Pabrik Produksi Zirconium: Memproduksi paduan logam khusus untuk selongsong bahan bakar reaktor.

Pabrik Bahan Bakar Nuklir: Membuat pelat dan batang bahan bakar untuk reaktor riset, seperti Tehran Research Reactor (TRR).

Fasilitas Penanganan Limbah: Menyimpan limbah radioaktif dan menangani zat berbahaya.

Kompleks ini mempekerjakan lebih dari 3.000 ilmuwan, teknisi, dan staf pendukung.

Serangan Israel dan Dampaknya

Pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah lokasi strategis Iran, termasuk Isfahan.

Empat rudal balistik dilaporkan menghantam bagian pengolahan uranium dan gudang pelat bahan bakar di dalam kompleks.

Juru bicara militer Iran menyebut “kerusakan tidak signifikan” dan menyatakan sistem pertahanan udara berhasil mencegat sebagian besar rudal.

Citra satelit dari Maxar Technologies menunjukkan adanya bekas terbakar di salah satu gedung.

Baca juga: Analis Tuding Amerika Dalangi Serangan Israel demi Tekan Iran soal Nuklir

Meskipun tidak ada kebocoran radiasi, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan keprihatinan serius terhadap meningkatnya eskalasi militer.

Isfahan dalam Rantai Produksi Nuklir

Berbeda dari Natanz dan Fordow yang menjadi pusat pengayaan, Isfahan berperan pada tahap awal siklus bahan bakar: mengubah yellowcake menjadi gas UF₆.

Tanpa fasilitas ini, Iran akan kesulitan menghasilkan bahan dasar untuk sentrifugal yang digunakan dalam pengayaan uranium.

Reaktor riset Iran juga sangat bergantung pada pelat bahan bakar yang diproduksi di sini.

Apa Itu Yellowcake dan Mengapa Harus Jadi UF₆?

Yellowcake (U₃O₈) adalah bubuk uranium konsentrat hasil pengolahan bijih uranium.

Ia tidak bisa langsung digunakan dalam reaktor nuklir. Untuk itu, perlu diubah menjadi bentuk gas uranium heksafluorida (UF₆) melalui beberapa tahapan:

U₃O₈ → UO₂ → UF₄ → UF₆

Tahap terakhir melibatkan penambahan fluorin untuk menghasilkan UF₆, gas yang dapat digunakan dalam pengayaan.

UF₆ sangat penting karena hanya dalam bentuk gas, uranium bisa dipisahkan menjadi isotop U-235 dan U-238, proses inti dalam membuat bahan bakar reaktor atau bahkan senjata nuklir.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved