Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Analis Tuding Amerika Dalangi Serangan Israel demi Tekan Iran soal Nuklir

AS dinilai gunakan Israel sebagai alat tekan Iran soal nuklir, picu kemarahan Teheran dan ancaman serangan ke pangkalan AS di Timur Tengah.

Tangkap layar YouTube WION
KOBARAN API DI HAIFA - Iran melancarkan serangan terhadap Kota Haifa, Israel, pada Minggu (15/6/2025) malam. Serangan itu memicu kobaran api hingga gangguan listrik. Dilaporkan empat warga Haifa, yang termasuk dalam satu keluarga, tewas akibat serangan tersebut. AS dinilai gunakan Israel sebagai alat tekan Iran soal nuklir, picu kemarahan Teheran. 

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, melaporkan api terlihat menyala di sekitar pelabuhan Haifa.

Laporan itu menyebutkan, kebakaran terjadi setelah dua rudal hipersonik menghantam wilayah tersebut.

Ambrey juga mengatakan pihaknya melihat rekaman video yang menunjukkan militer Israel sempat mencegat serangan tersebut sebelum dampaknya terlihat.

Haifa dikenal sebagai pusat industri penting di Israel, termasuk sektor energi.

  • 67 Korban Serangan Iran Dilarikan ke Rumah Sakit di Israel

Petugas medis Israel terus mengevakuasi korban luka akibat serangan rudal Iran.

Layanan ambulans Magen David Adom menyatakan sekitar 67 orang telah dipindahkan ke rumah sakit dari empat lokasi berbeda.

Baca juga: Israel Dianggap Meremehkan Kekuatan Iran, Kini Tengah Menuai Akibatnya

Sebelumnya, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas di Israel tengah akibat serangan tersebut.

Dari total korban luka, seorang wanita berusia 30 tahun dilaporkan dalam kondisi serius.

Enam korban lainnya berada dalam kondisi sedang, sementara 60 orang mengalami luka ringan, menurut pernyataan layanan ambulans.

  • Ledakan Kuat Gegerkan Tel Aviv Saat Serangan Iran

Tel Aviv diguncang suara ledakan keras selama gelombang serangan terbaru Iran terhadap Israel.

Wartawan senior Israel, Gideon Levy, membagikan pengalamannya kepada Al Jazeera dari kota tersebut.

"Saya sangat bersyukur tidak melihat, tetapi saya mendengarnya. Saya mendengarnya, dan betapa dekatnya itu," ujarnya.

Levy mengatakan dirinya berada di tempat penampungan umum di sebelah rumah ketika ledakan terjadi.

“Kali ini ledakannya jauh, jauh lebih kuat dari sebelumnya,” tambahnya.

Setelah keluar dari tempat penampungan, Levy mendengar kabar dari tetangga bahwa sejumlah jendela pecah akibat dampak ledakan.

“Tidak jauh dari sini. Saya tidak tahu persis di mana, tapi itu serius, tidak diragukan lagi,” ungkapnya.

Ia juga menyebut mendengar suara sirene ambulans dan kendaraan bantuan lainnya tak lama setelah ledakan.

“Saya tidak tahu apa-apa lagi selain ini, tetapi itu sangat, sangat kuat dan cukup menakutkan,” katanya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved