Konflik Iran Vs Israel
Tel Aviv Siaga! Menhan Israel Umumkan Status Darurat, Takut Kena Serangan Balasan Iran
khawatir Iran serangan balik Yerusalem, Menteri Pertahanan Israel umumkan keadaan darurat di seluruh wilayah usai militer IDF gempur fasilitas nuklir
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap sejumlah fasilitas strategis Iran, termasuk lokasi nuklir utama, Jumat (13/6/2025) waktu setempat.
Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel, operasi yang diberi nama "Rising Lion" dimaksudkan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menjelaskan serangan preemptive ke Iran akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
Bertujuan untuk melemahkan kemampuan nuklir dan militer Iran secara signifikan, serta untuk menjaga keamanan nasional dari ancaman musuh.
Pasca serangan digelar, Israel Katz mengumumkan keadaan darurat di seluruh wilayah Israel sebagai bentuk antisipasi atas serangan Israel terhadap Iran.
"Setelah serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat," kata Katz, dikutip dari Al Mayadeen.
Warga Israel Diminta Bersiap Hadapi Perang
Dalam kesempatan itu Katz meminta warga Israel tetap siaga serta mengikuti instruksi dari komando pertahanan sipil. Bahkan irene peringatan pun mulai diuji coba di sejumlah kota.
“Anda harus mematuhi instruksi Komando Front Dalam Negeri dan pihak berwenang serta tetap berada di wilayah yang dilindungi,” tegas Katz, saat berbicara kepada para pemukim Israel.
Sementara itu, Komando Front Dalam Negeri militer Israel segera memperbarui pedomannya, menangguhkan semua kegiatan pendidikan, pertemuan publik, dan tempat kerja yang tidak penting.
Hanya layanan penting yang tetap diizinkan beroperasi untuk memastikan keberlangsungan fungsi vital negara.
Baca juga: Media Iran: Israel Serang Wilayah Pemukiman di Teheran
Tzvika Tessler, pejabat senior dari Komando Front Dalam Negeri, menyampaikan peringatan serius ini melalui siaran Channel 12.
Ia menyatakan bahwa dalam beberapa jam mendatang, Israel kemungkinan besar akan menghadapi "serangan signifikan dari arah timur", termasuk potensi peluncuran rudal berat yang dapat mengenai wilayah mana pun di dalam negeri.
Oleh karenanya peringatan luas terkait serangan besar yang akan terjadi dalam waktu dekat mulai disosialisasikan kepada masyarakat guna meminimalkan risiko korban jiwa dan kerusakan sipil.
Di tengah ketegangan ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga dilaporkan telah mengumpulkan kabinet keamanannya.
Rapat darurat berlangsung bersamaan dengan dimulainya serangan udara Israel ke Iran, yang ditujukan untuk melumpuhkan infrastruktur militer dan fasilitas nuklir di negara tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.