Kecelakaan Pesawat Air India
Air India Siapkan Santunan Rp1,9 M per Korban Jiwa, Semua Biaya Medis juga Ditanggung
Tata Group siapkan santunan Rp1,9 miliar untuk keluarga korban jatuhnya Air India, dan tanggung biaya medis korban luka.
Sementara itu, GE Aerospace, produsen mesin pesawat, mengirimkan tim ke India untuk menganalisis data dari kokpit.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) juga memimpin tim penyelidik dari Amerika Serikat.
Menurut pelacakan Flightradar24, pesawat sempat mengirim sinyal darurat beberapa menit setelah lepas landas pukul 13.39 waktu setempat.
Beberapa video amatir menunjukkan pesawat terbang rendah dengan roda pendarat masih terbuka sebelum akhirnya jatuh dan terbakar.
Ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner, berdasarkan catatan Aviation Safety Network.
Saham Boeing langsung anjlok 5 persen usai kecelakaan, memberikan pukulan tambahan bagi perusahaan yang sedang menghadapi krisis keselamatan.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut tragedi ini sebagai "sangat memilukan" dalam unggahannya di platform X.
Baca juga: Mutu dan Keamanan Boeing Disorot Lagi usai Kecelakaan Air India Tewaskan Ratusan Orang
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan gambar dari lokasi kejadian “sangat menghancurkan.”
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan sedang bekerja sama dengan otoritas India untuk memberikan bantuan kepada warga negaranya.
Air India, yang telah diakuisisi oleh Tata Group pada 2022, menyatakan akan terus bekerja sama dengan otoritas untuk mendukung proses evakuasi dan penyelidikan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.