Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Pesawat Air India

Air India Siapkan Santunan Rp1,9 M per Korban Jiwa, Semua Biaya Medis juga Ditanggung

Tata Group siapkan santunan Rp1,9 miliar untuk keluarga korban jatuhnya Air India, dan tanggung biaya medis korban luka.

Tangkap layar YouTube Mojo Story-akun X Dr. Dhruv Chauhan
AIR INDIA JATUH - Pesawat Air India jatuh di atas ruang makan B.J. Korsel Medical College, akibatnya banyak mahasiswa tewas saat makan siang. Tata Group siapkan santunan Rp1,9 miliar untuk keluarga korban jatuhnya Air India, dan tanggung biaya medis korban luka. 

TRIBUNNEWS.COM - Maskapai Air India bersama induk perusahaannya, Tata Group mengumumkan paket kompensasi bagi keluarga korban tragedi jatuhnya pesawat AI171.

Kecelakaan terjadi pada Kamis (12/6/025), sesaat setelah pesawat lepas landas dari Bandara Ahmedabad menuju London.

Ketua Tata Group, N Chandrasekaran menyatakan, pihaknya akan memberikan santunan sebesar 10 juta rupee (sekitar Rp1,9 miliar) kepada keluarga korban meninggal dunia.

Selain itu, Tata Group juga berkomitmen menanggung seluruh biaya perawatan medis bagi para korban luka.

“Kami juga akan membantu membangun kembali asrama mahasiswa yang hancur akibat kecelakaan ini,” kata Chandrasekaran, dikutip dari Hindustan Times.

Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India dengan nomor penerbangan AI171.

Pesawat itu membawa 242 orang, terdiri dari 217 penumpang dewasa, 11 anak-anak, 2 bayi, dan 12 awak pesawat.

Sebanyak 241 orang dinyatakan tewas dalam insiden ini.

Satu-satunya korban selamat adalah Ramesh Viswashkumar, warga negara Inggris keturunan India, yang kini dirawat di rumah sakit.

Menurut data Air India, penumpang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Kecelakaan juga menimbulkan korban di darat, karena pesawat jatuh di kawasan padat penduduk.

Baca juga: Kecelakaan Air India: Saksi Mata Dengar Ledakan, Lihat Asap Membumbung bahkan Mayat

Pesawat menghantam asrama mahasiswa kedokteran BJ Medical College di Ahmedabad.

“Anak saya melompat dari lantai dua asrama saat pesawat menghantam gedung. Dia selamat, tapi mengalami luka,” kata Ramila, ibu salah satu mahasiswa, kepada ANI.

Pemerintah India telah meminta keluarga korban memberikan sampel DNA untuk mempercepat proses identifikasi jenazah.

Kementerian Kesehatan Gujarat juga membuka pusat informasi dan bantuan bagi keluarga korban.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan