10 Negara Paling Rasis di Dunia: Korea Selatan Termasuk, Bagaimana dengan Indonesia?
Inilah 10 negara paling rasis menurut beberapa survei, Korea Selatan termasuk. Bagaimana dengan Indonesia?
TRIBUNNEWS.COM – Beberapa negara dikenal sangat terbuka dan menerima orang-orang dari berbagai ras, etnis, dan kebangsaan.
Namun, tidak semua negara seperti itu.
Rasisme adalah variabel yang sulit diukur.
Banyak negara tidak memiliki sistem terpusat untuk mencatat insiden rasisme.
Bahkan, banyak di antaranya tidak secara resmi mendata ras dan etnis warga negaranya, sehingga hampir mustahil untuk melacak tindakan rasis yang terjadi.
Oleh karena itu, para peneliti sering menggunakan pendekatan alternatif, seperti survei langsung kepada masyarakat.
Meskipun begitu, mengenali apakah seseorang bersikap rasis tidaklah sesederhana menjawab kuesioner.
Artinya, menentukan negara paling rasis di dunia adalah tugas yang kompleks, dan hasilnya dapat berbeda-beda tergantung pada metode penelitian yang digunakan.
Versi US News (2024)
US News pada tahun 2024 merilis daftar peringkat negara berdasarkan racial equity (keadilan rasial), bersamaan dengan peringkat Best Countries secara keseluruhan.
Terdapat 89 negara dalam daftar ini.
Negara yang menempati peringkat pertama—yakni Denmark—dinilai memiliki keadilan rasial terbaik.

Baca juga: 10 Negara Paling Tidak Ramah vs 10 Negara Paling Ramah, Indonesia Masuk Daftar
Jika daftar tersebut dibalik dari yang terendah, maka inilah 10 negara dengan skor keadilan rasial terburuk:
1. Iran
2. Belarus
4. Myanmar
5. Israel
6. Azerbaijan
7. Uzbekistan
8. Kuwait
9. Bahrain
10. Tunisia
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 89 negara, atau posisi ke-21 terbawah dalam hal keadilan rasial.
Versi Data Pandas (2016)
Sebagai perbandingan, Data Pandas pada tahun 2016 menyusun daftar negara paling rasis berdasarkan persentase warga yang melaporkan menyaksikan tindakan rasisme.
Hasilnya, Bahrain menempati posisi pertama, dengan 85,7 persen warga mengaku menyaksikan perilaku rasis—angka tertinggi dari seluruh negara yang disurvei.
Baca juga: Di Gedung DPR AS, Menteri Israel Ben-Gvir Diteriaki Babi Rasis dan Penjahat Perang
Lebanon menyusul dengan 64,4 persen, lalu India dengan 64,3 persen.
Afrika Selatan juga menunjukkan tingkat rasisme yang tinggi, dengan 61,8% responden melaporkan telah mengamati insiden bias rasial.
Di Filipina dan Pakistan, hampir separuh populasi juga menyatakan pernah menyaksikan tindakan rasis, masing-masing sebesar 49,1?n 48,8%.
Negara-negara lain seperti Nigeria, Aljazair, Hong Kong, dan Mesir juga mencatat tingkat rasisme yang signifikan, mencerminkan bahwa masalah ini masih tersebar luas di berbagai belahan dunia.
10 Negara Paling Rasis versi Data Pandas (2016):
1. Bahrain – 85,7%
2. Lebanon – 64,4%
3. India – 64,3%
4. Afrika Selatan – 61,8%
5. Filipina – 49,1%
6. Pakistan – 48,8%
7. Nigeria – 42,5%
8. Aljazair – 41,0%
9. Hong Kong – 40,4%
10. Mesir – 39,7%
*Indonesia tidak masuk dalam 25 negara yang disurvei
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Jadwal 32 Besar Badminton China Masters 2025: Langkah Berat Alwi Farhan dan Ana/Meilysa |
![]() |
---|
Hasil Liga Champions Asia: Shayne dan Sandy Walsh Bawa Buriram United Kalahkan JDT 2-1 |
![]() |
---|
10 Negara dengan Kecepatan Internet Paling Lambat: Timor Leste Urutan 1, Ada Kuba hingga Belarusia |
![]() |
---|
Rekap Hasil China Masters 2025: 3 Kejutan Pahit, Indonesia Ikut Rasakan Getirnya |
![]() |
---|
Tetap Kritis Suarakan Perjuangan Rakyat, Erick Yusuf Sebut Unjuk Rasa Harus Damai, Tanpa Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.