Konflik Palestina Vs Israel
Trump Tolak Rencana Netanyahu Gempur Iran, Gedung Putih Dorong Jalur Damai
Trump tolak rencana Netanyahu gempur Iran. Gedung Putih desak diplomasi dan bantah beri lampu hijau untuk serangan militer Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak permintaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin menyerang Iran.
Dalam percakapan telepon yang berlangsung pada Senin (9/6/2025), Trump menegaskan bahwa Israel tidak mendapat “lampu hijau” dari Washington untuk melancarkan serangan militer.
“Saya bilang kepada Netanyahu: Kalian tidak punya lampu hijau. Akan ada kesepakatan dengan Iran,"
"Serangan harus dikeluarkan dari agenda sekarang,” ujar Trump seperti dikutip dari Israeli Channel 12.
Pernyataan Trump ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, menyusul bocornya ribuan dokumen rahasia militer Israel ke tangan Teheran.
Dokumen yang dilaporkan mencakup informasi sensitif mengenai fasilitas nuklir Israel, termasuk foto, data teknis, dan video yang sebelumnya tidak diketahui publik.
Menurut laporan Al Mayadeen, Dewan Keamanan Nasional Iran menyebut dokumen itu cukup untuk membalas setiap serangan secara “proporsional”.
Iran juga menuding Badan Energi Atom Internasional (IAEA) membocorkan informasi kepada Mossad, yang menurut mereka sebelumnya digunakan Israel untuk membunuh ilmuwan nuklir Iran.
Alih-alih merespons dengan kekuatan militer, Trump mendorong diplomasi sebagai jalan penyelesaian.
Ia menegaskan bahwa perundingan dengan Iran harus diutamakan, walau diakui tidak mudah.
"Saya ingin menghabiskan semua jalur diplomasi. Saya tahu cara berbicara dengan mereka," kata Trump seperti dikutip dari Ynet.
Baca juga: Perundingan Nuklir Buntu, Trump Sebut Iran Banyak Menuntut
Gedung Putih dalam keterangannya membantah keras bahwa AS telah memberi izin atau dukungan terhadap rencana militer Israel ke Iran.
Sumber dari The Wall Street Journal dan New York Times menyebut bahwa militer Israel bahkan sempat bersiap meluncurkan serangan, tetapi batal atas permintaan Washington.
Sementara itu, pihak Iran memberikan peringatan keras.
Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami menyatakan bahwa bila Israel menyerang, bukan fasilitas nuklir yang akan dibalas, melainkan pangkalan-pangkalan militer Israel.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Uni Eropa Hajar Netanyahu, Siap Jatuhkan Sanksi dan Kerek Tarif Dagang Gegara Genosida Gaza |
---|
Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza |
---|
Israel Lepas Robot Peledak di Gaza, Bom Raksasa yang Bisa Ubah Kota Jadi Kuburan Hidup |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.